OJK Gelar Konferensi Pers Terkait Anjloknya IHSG dan Kebijakan Pasar Modal
OJK Gelar Konferensi Pers Terkait Anjloknya IHSG dan Kebijakan Pasar Modal
Merespon penurunan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai lebih dari 5 persen dan mengakibatkan penghentian sementara perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 18 Maret 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menggelar konferensi pers pada Rabu, 19 Maret 2025, pukul 10.00 WIB. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BEI. Konferensi pers ini akan memberikan penjelasan detail terkait kondisi pasar dan kebijakan yang akan diambil OJK untuk mengantisipasi volatilitas IHSG.
Inarno Djajadi menuturkan bahwa OJK telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk meredam gejolak pasar. Ia memastikan bahwa beberapa langkah strategis akan diumumkan dan diterapkan mulai Rabu besok. Meskipun detail kebijakan masih dirahasiakan hingga konferensi pers resmi, pernyataan Inarno Djajadi mengindikasikan langkah-langkah yang komprehensif dan terukur akan diambil untuk menstabilkan pasar. Penurunan IHSG yang signifikan, mencapai 3,82 persen atau 247,01 poin pada pukul 15.03 WIB dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,92 triliun dan volume perdagangan 23,30 miliar, menunjukkan urgensi langkah-langkah tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, memberikan pernyataan dukungan dan imbauan ketenangan kepada pasar. Dasco menjelaskan bahwa koreksi tajam IHSG bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi, dan pernah terjadi sebelumnya, misalnya pada masa pandemi Covid-19. Kunjungan DPR ke BEI, menurut Dasco, bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan meyakinkan pelaku pasar atas langkah-langkah yang tengah diambil pemerintah dan otoritas terkait untuk mengatasi situasi ini. Pernyataan dukungan dari DPR ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menenangkan pasar yang tengah dilanda kekhawatiran.
Penghentian sementara perdagangan saham (trading halt) yang dilakukan BEI pada Selasa, pukul 11.19 WIB hingga 11.49 WIB, menunjukkan keseriusan otoritas dalam mengelola situasi. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kerugian lebih lanjut bagi investor dan memberikan waktu bagi otoritas untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kejadian ini menjadi sorotan penting bagi investor dan pelaku pasar modal di Indonesia, mengingatkan pada pentingnya manajemen risiko dan antisipasi terhadap fluktuasi pasar yang tak terduga.
Konferensi pers OJK yang akan datang diharapkan dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang penyebab penurunan IHSG, langkah-langkah yang telah diambil, dan rencana strategi ke depan untuk memastikan stabilitas pasar modal Indonesia. Transparansi dan komunikasi yang efektif antara OJK, BEI, dan pelaku pasar akan sangat krusial dalam membangun kembali kepercayaan dan memulihkan kondisi pasar yang lebih stabil.
Data Tambahan: * IHSG pada pukul 15.03 WIB: 6.224,93 (turun 3,82 persen) * Nilai Transaksi Saham: Rp 15,92 triliun * Volume Perdagangan: 23,30 miliar * Kapitalisasi Pasar: Rp 10.627,71 triliun