Kemenag Pastikan Layanan Haji 2025 Optimal dengan Penambahan Saudia Airlines sebagai Mitra Penerbangan
Kemenag Pastikan Layanan Haji 2025 Optimal dengan Penambahan Saudia Airlines sebagai Mitra Penerbangan
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia secara resmi telah mengamankan kerja sama penerbangan haji 1446 H/2025 M dengan Saudia Airlines. Penandatanganan perjanjian transportasi udara haji ini menandai langkah signifikan dalam upaya Kemenag untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Dengan bergabungnya Saudia Airlines, Kemenag kini telah memiliki tiga maskapai penerbangan yang akan melayani jemaah haji Indonesia, melengkapi Garuda Indonesia dan Lion Air yang telah lebih dulu terikat perjanjian. Kesepakatan ini merupakan hasil dari proses negosiasi yang panjang dan kompleks, menuntut kesabaran, kejelian, dan keuletan dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepahaman yang saling menguntungkan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian ini menandai selesainya tahapan penyediaan transportasi udara untuk jemaah dan petugas haji tahun 2025. Proses negosiasi yang panjang ini menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah Indonesia dan Saudia Airlines dalam memenuhi standar pelayanan tinggi bagi jemaah. Perjanjian ini secara rinci mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak, meliputi aspek pra-operasional, operasional, dan pasca-operasional penerbangan haji, memastikan seluruh tahapan berjalan lancar dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Kemenag menyadari tingginya persentase jemaah haji lanjut usia (di atas 65 tahun), jemaah berisiko tinggi, dan jemaah penyandang disabilitas yang akan berangkat tahun ini. Meskipun seluruh jemaah telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan (istitha’ah) oleh Kementerian Kesehatan, Kemenag tetap memprioritaskan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, kerja sama dengan Saudia Airlines diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik, dengan petugas darat dan udara yang ramah dan responsif, memperlakukan jemaah haji Indonesia layaknya orang tua sendiri.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, Saudia Airlines akan bertanggung jawab atas pengangkutan 102.182 jemaah dan petugas haji dari lima embarkasi yang mencakup 11 provinsi di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran keberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia, menjamin pengalaman ibadah haji yang aman, nyaman, dan berkesan. Kemenag akan terus memantau dan memastikan semua proses berjalan sesuai rencana untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
Daftar Embarkasi (Ilustrasi, data aktual dapat berbeda): * Embarkasi Jakarta * Embarkasi Surabaya * Embarkasi Medan * Embarkasi Makassar * Embarkasi Batam
Kemenag berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji setiap tahunnya, dan kerja sama ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.