Kerusuhan di Lombok Utara: Investigasi Kasus Pencurian dan Perusakan Mapolsek Kayangan
Kerusuhan di Lombok Utara: Investigasi Kasus Pencurian dan Perusakan Mapolsek Kayangan
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan setelah Mapolsek Kayangan menjadi sasaran amuk massa pada Selasa, 18 Maret 2025. Peristiwa ini bermula dari sebuah kasus pencurian handphone yang berujung pada kematian terlapor dan memicu aksi anarkis yang merusak fasilitas kepolisian. Pasca kejadian, situasi di sekitar Mapolsek Kayangan telah kembali kondusif, namun penyelidikan atas insiden ini masih terus berlanjut.
Berdasarkan keterangan Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, kerusuhan ini dipicu oleh kesalahpahaman dan penyebaran informasi yang tidak akurat di masyarakat. Insiden berawal dari laporan pencurian handphone di sebuah Alfamart oleh RW (27), warga Desa Sesait, Kecamatan Kayangan. Meskipun laporan telah dibuat, RW tidak ditahan oleh pihak kepolisian. Ironisnya, RW kemudian ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri di kediamannya. Beredarnya video CCTV yang memperlihatkan aksi RW di Alfamart di media sosial, diyakini menjadi pemicu utama kemarahan warga.
Kemarahan warga memuncak hingga mengakibatkan penyerangan terhadap Mapolsek Kayangan. Aksi anarkis tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas kepolisian. Laporan menyebutkan bahwa dua sepeda motor dinas dibakar, pagar dan bangunan Mapolsek rusak, serta sebuah laptop turut menjadi korban amuk massa. Untungnya, respon cepat dari aparat Polres Lombok Utara berhasil menghalau massa dalam waktu kurang dari setengah jam. Untuk mencegah meluasnya aksi, Alfamart yang berjarak sekitar 200 meter dari Mapolsek juga dijaga ketat oleh aparat keamanan.
Upaya penenangan massa dilakukan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meredakan situasi dan mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Kapolres Agus Purwanta juga membantah isu yang beredar mengenai adanya dugaan pungutan liar oleh oknum polisi terhadap RW. Meskipun demikian, penyelidikan menyeluruh tetap dilakukan untuk mengungkap motif di balik penyerangan tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur provokasi yang disengaja.
Proses penyelidikan saat ini fokus pada beberapa hal penting. Pihak kepolisian berupaya untuk mengklarifikasi informasi yang simpang siur dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran informasi yang keliru. Selain itu, penyelidikan juga akan menelusuri kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam provokasi yang memicu kerusuhan ini. Kapolres menegaskan komitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan memastikan keadilan ditegakkan. Investigasi yang menyeluruh dan berkelanjutan menjadi kunci dalam mengungkap fakta dan mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang.
- Kerusakan Fasilitas: Dua sepeda motor dinas dibakar, pagar dan bangunan Mapolsek rusak, serta satu laptop rusak.
- Kronologi Kejadian: Pencurian handphone di Alfamart, laporan polisi, bunuh diri terlapor, viralnya video CCTV, dan penyerangan Mapolsek.
- Upaya Penenangan: Pelibatan tokoh agama dan masyarakat untuk meredakan situasi.
- Penyelidikan: Mengungkap motif penyerangan, menelusuri penyebaran informasi keliru, dan menyelidiki kemungkinan adanya unsur provokasi.
- Status: Situasi kondusif, penyelidikan masih berlanjut.