Penurunan IHSG: Pemerintah Pastikan Transparansi Kebijakan untuk Pulihkan Kepercayaan Pasar
Penurunan IHSG dan Upaya Pemerintah Memulihkan Kepercayaan Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tajam pada perdagangan Selasa (18/3/2025), sempat anjlok hingga 6,12% ke level 6.076 dan mengalami suspensi perdagangan sementara setelah melemah 5% pada pukul 11.19 WIB. Peristiwa ini memicu spekulasi terkait dampak kebijakan pemerintah terhadap pasar modal dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Beberapa analis mengaitkan penurunan IHSG dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap kurang berpihak pada ekosistem pasar modal, sehingga beberapa lembaga pemeringkat menurunkan rating Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan transparansi kebijakan guna mengembalikan kepercayaan pasar. Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Airlangga menjelaskan bahwa kementerian terkait akan memberikan penjelasan detail mengenai kebijakan-kebijakan yang telah dan akan diterapkan. "Pemerintah berkomitmen untuk membuka akses informasi seluas-luasnya terkait kebijakan ekonomi," ujar Airlangga. "Transparansi ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan mengurangi ketidakpastian di pasar," tambahnya. Penjelasan tersebut diharapkan dapat meredakan kekhawatiran investor dan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dampak sebenarnya dari kebijakan pemerintah terhadap kinerja perusahaan.
Lebih lanjut, Airlangga juga menanggapi kekhawatiran mengenai penurunan saham beberapa bank pelat merah. Beberapa pihak menduga kebijakan pemerintah, seperti penghapusan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan rencana peminjaman modal besar untuk Koperasi Merah Putih, menjadi faktor yang mempengaruhi kepercayaan investor. Mengenai penghapusan kredit UMKM, Airlangga menjelaskan bahwa hal tersebut hanya menyangkut penghapusan tagihan yang sudah tidak tercatat lagi dalam laporan keuangan bank. "Kebijakan ini tidak akan berdampak pada fundamental dan kelangsungan usaha perbankan," tegasnya. Airlangga menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.
Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai langkah strategis untuk memperbaiki kondisi pasar modal. Hal ini termasuk melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan pelaku pasar dan mengkaji ulang kebijakan yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap pasar. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah menyadari pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Berikut poin-poin penting terkait penjelasan pemerintah:
- Kementerian teknis akan memberikan penjelasan transparan mengenai kebijakan-kebijakan yang telah diambil.
- Penghapusan kredit UMKM hanya menyangkut tagihan yang telah dihapus dari catatan bank dan tidak berdampak pada fundamental perbankan.
- Pemerintah tengah mengkaji ulang kebijakan dan melakukan komunikasi intensif dengan pelaku pasar untuk meningkatkan kepercayaan investor.
- Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.