Banjir Sungai Batanghari Lumpuhkan Tujuh Kecamatan di Kota Jambi, Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Banjir Kota Jambi: 4.755 Jiwa Terdampak, Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Kota Jambi tengah berjuang menghadapi dampak meluapnya Sungai Batanghari. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan peningkatan signifikan tinggi muka air sungai hingga mencapai angka 14,97 meter. Kondisi ini mengakibatkan banjir yang merendam tujuh kecamatan dan berdampak pada ribuan penduduk. Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Kota Jambi secara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan, terhitung mulai Selasa (18/3/2025). Langkah ini diambil guna mempercepat proses penanggulangan bencana dan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Wali Kota Jambi, Maulana, dalam keterangan pers di Balaikota Selasa kemarin, menjelaskan bahwa fluktuasi tinggi air sungai masih terjadi. Bencana banjir ini telah mengakibatkan 1.279 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 4.755 jiwa di tujuh kecamatan terdampak. Wilayah yang terendam meliputi 24 kelurahan. Pemkot Jambi akan memanfaatkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan cadangan pangan daerah untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban banjir. Distribusi bantuan akan diprioritaskan dan disalurkan secara merata ke setiap kecamatan yang terdampak. Proses pendistribusian ini akan dipantau secara ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efisien.

Berikut daftar kecamatan yang terdampak banjir di Kota Jambi:

  • Jambi Timur
  • Jambi Selatan
  • Danau Sipin
  • Danau Teluk
  • Pelayangan
  • Pasar Jambi
  • Telanaipura

Pemerintah Kota Jambi menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, serta memperhatikan keselamatan diri dan keluarga. Koordinasi dan kerja sama antara pemerintah, lembaga terkait, serta masyarakat sangatlah krusial dalam upaya penanggulangan banjir ini dan meminimalisir dampak buruk yang lebih luas. Tim penanggulangan bencana terus memantau perkembangan situasi dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak banjir, termasuk evakuasi warga jika diperlukan dan penyediaan tempat pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya terendam. Pemkot Jambi juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa melaporkan setiap informasi terkait perkembangan banjir agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Selain itu, Pemkot Jambi juga akan melakukan evaluasi dan kajian menyeluruh pasca-bencana guna mencegah kejadian serupa di masa depan. Hal ini meliputi pengecekan dan perbaikan infrastruktur penanggulangan banjir, serta sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi risiko kerugian akibat banjir di masa mendatang.