Petani Kupang Alami Patah Tulang Akibat Serangan Buaya di Danau Tuadale
Petani Kupang Alami Patah Tulang Akibat Serangan Buaya di Danau Tuadale
Seorang petani asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Oskar Lolu (65 tahun), mengalami luka parah dan patah tulang setelah diserang buaya di Danau Tuadale, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa pagi, 18 Maret 2025, sekitar pukul 07.00 WITA. Korban diserang saat tengah memeriksa jaring ikannya di tengah danau.
Menurut keterangan Kapolsek Kupang Barat, Ipda Syamsudin Noor, Oskar meletakkan jaring ikannya di Danau Tuadale menggunakan perahu pada Senin, 17 Maret 2025. Setelah itu, ia pulang ke rumah. Keesokan paginya, ia kembali ke danau untuk memeriksa hasil tangkapannya. Saat menarik jaring di tengah danau, seekor buaya berukuran besar tiba-tiba muncul dan langsung menyerang Oskar, menggigit tangan kanannya dengan kuat.
Korban sempat berteriak meminta pertolongan sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman buaya tersebut. Jeritannya didengar oleh dua warga setempat, Alius Alexander Tuy (45) dan Adial Eklemes Tuy (39), yang segera datang memberikan bantuan. Dengan sigap, keduanya menghampiri Oskar menggunakan perahu dan berhasil mengevakuasinya ke daratan.
Setelah dievakuasi, Oskar langsung dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Umum Pratama (RSUP) Ben Mboi Kupang untuk mendapatkan perawatan medis. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek yang cukup serius di sekitar area gigitan buaya tersebut. Kondisi korban saat ini masih dalam perawatan intensif di RSUP Ben Mboi Kupang dan dijadwalkan akan menjalani operasi.
Ipda Syamsudin Noor menambahkan bahwa Oskar baru beberapa kali memasang jaring ikan di Danau Tuadale. Pihak kepolisian setempat menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar perairan yang berpotensi menjadi habitat buaya. Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Kronologi Kejadian:
- Senin, 17 Maret 2025: Oskar memasang jaring ikan di Danau Tuadale.
- Selasa, 18 Maret 2025, pukul 07.00 WITA: Oskar kembali ke danau untuk memeriksa jaring ikannya.
- Saat menarik jaring, Oskar diserang dan digigit buaya di tangan kanan.
- Warga setempat memberikan pertolongan dan mengevakuasi Oskar ke darat.
- Oskar dilarikan ke RSUP Ben Mboi Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
- Oskar didiagnosis mengalami patah tulang dan luka robek di pergelangan tangan kanan.
- Oskar akan menjalani operasi.
Pihak berwenang setempat saat ini sedang melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan warga dan memberikan edukasi mengenai bahaya buaya di perairan sekitar Danau Tuadale. Mereka juga tengah menyelidiki lebih lanjut mengenai keberadaan buaya di daerah tersebut dan potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan.