Persija Ajukan Banding, Sanksi Berat Gajos Dinilai Tak Adil

Persija Ajukan Banding, Sanksi Berat Gajos Dinilai Tak Adil

Tim Persija Jakarta tengah menghadapi situasi pelik jelang berakhirnya Liga 1 2024-2025. Dua pilar penting mereka, Maciej Gajos dan Gustavo Almeida, tengah menjalani hukuman larangan bermain menyusul kartu merah yang diterima dalam laga melawan Arema FC. Namun, bobot sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI terhadap Gajos dinilai manajemen Persija Jakarta sebagai hukuman yang terlalu berat dan tidak adil, sehingga mereka memutuskan untuk mengajukan banding.

Hukuman tambahan yang diberikan Komisi Disiplin PSSI terhadap Almeida adalah larangan bermain selama dua pertandingan, menambah total hukuman menjadi tiga laga. Namun, sanksi terhadap Gajos jauh lebih berat; ia dijatuhi hukuman tambahan empat pertandingan, sehingga total hukuman menjadi lima pertandingan. Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Persija, mengingat tim tengah berjuang mempertahankan posisi di empat besar klasemen sementara Liga 1. Pelatih Persija, Carlos Pena, secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kartu merah yang diterima Gajos. Menurut Pena, tindakan Gajos yang dianggap sebagai pelanggaran tersebut sebenarnya adalah upaya memberikan umpan dan insiden pijakan kaki pemain lawan terjadi secara tidak sengaja. Pena bahkan mempertanyakan kinerja VAR musim ini, yang dianggapnya sering membuat wasit ragu dan mengambil keputusan yang tidak tepat.

"Kartu merah Maciej Gajos itu tidak adil," tegas Carlos Pena dalam konferensi pers. "Orang yang mengerti bola bisa paham bahwa dia itu mencoba passing, setelah itu tidak sengaja menginjak kaki lawan. Jadi saya pikir ini bukan kartu merah 100 persen." Pena juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas operasional VAR untuk membantu wasit dalam pengambilan keputusan di lapangan. Ia menekankan pentingnya dukungan tenaga ahli yang mumpuni untuk memastikan keakuratan dan keadilan dalam penerapan teknologi tersebut.

Manajemen Persija, yang diwakili oleh Bambang Pamungkas (Bepe), menyatakan bahwa keputusan untuk mengajukan banding difokuskan pada sanksi yang diterima Gajos. "Kami mempertanyakan dasar untuk memberikan tambahan hukuman kepada Maciej Gajos," ujar Bepe. "Memang ada ruang untuk melakukan banding untuk hukuman Gajos. Oleh karena itu kami memutuskan untuk melakukan banding." Langkah ini diambil mengingat Persija tengah dalam performa yang kurang konsisten, hanya meraih satu kemenangan dari tujuh laga terakhir sebelum jeda kompetisi. Saat ini, Persija berada di peringkat empat klasemen sementara dengan 43 poin, sejajar dengan Malut United. Namun, satu laga tunda melawan Madura United pada 6 April mendatang, diharapkan dapat memberikan peluang bagi Persija untuk menjauh dari pesaingnya.

Situasi ini semakin mendesak Persija untuk berjuang keras di sisa delapan pertandingan Liga 1 2024-2025. Kehilangan dua pemain kunci seperti Gajos dan Almeida di periode krusial ini jelas akan menjadi tantangan besar bagi tim Macan Kemayoran dalam upaya mempertahankan posisi di empat besar dan mencapai target akhir musim.

Sanksi Gajos: Lima pertandingan Sanksi Almeida: Tiga pertandingan Posisi Persija: Peringkat empat Pertandingan Tersisa: Delapan pertandingan Laga Tunda: Melawan Madura United, 6 April