Bentrokan Maluku Tenggara: Kapolda Maluku Tegaskan Penindakan Hukum Tegas Terhadap Semua Pelaku
Bentrokan Maluku Tenggara: Kapolda Maluku Tegaskan Penindakan Hukum Tegas Terhadap Semua Pelaku
Insiden bentrokan antar kelompok pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara yang terjadi pada Minggu dini hari, 16 Maret 2025, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka, termasuk sembilan personel kepolisian. Atas kejadian tersebut, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Irien Eddy Sumitro Tambunan, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas seluruh pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda kepada awak media di Ambon pada Selasa, 18 Maret 2025.
Kapolda menekankan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap segala bentuk kekerasan dan tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Penindakan hukum akan dijalankan secara adil dan transparan, menjangkau seluruh pelaku, termasuk mereka yang terbukti menjadi provokator. "Tindakan tegas ini," ujar Kapolda, "diberlakukan agar memberikan efek jera dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama." Langkah cepat telah diambil pasca kejadian untuk meredakan situasi dan mengamankan wilayah. Tim gabungan dari Kepolisian dan TNI telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, mengumpulkan bukti, dan memastikan semua pelaku bertanggung jawab di mata hukum. Para korban luka saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di berbagai rumah sakit di Maluku Tenggara.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam, mengingat insiden tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan. Kapolda menyatakan penyesalannya atas peristiwa tersebut, yang seharusnya diramaikan dengan kegiatan keagamaan dan kerukunan antar umat. "Sangat disayangkan," kata Kapolda, "bahwa di bulan penuh berkah ini, justru terjadi aksi kekerasan yang mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan kerukunan. Semestinya, masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati." Kapolda berharap kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga perdamaian dan menghindari tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi seluruh warga Maluku Tenggara.
Langkah-langkah yang telah dan akan diambil oleh pihak berwajib meliputi:
- Penyelidikan dan penyidikan menyeluruh untuk mengungkap motif dan pelaku bentrokan.
- Penanganan medis yang intensif bagi para korban luka.
- Peningkatan patroli dan pengamanan di wilayah rawan.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang.
- Pemulihan situasi dan terciptanya kembali rasa aman di tengah masyarakat.
Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku Tenggara.