Keterbatasan Anggaran Daerah Tunda Penyelenggaraan MXGP 2025 di Sumbawa
Keterbatasan Anggaran Daerah Tunda Penyelenggaraan MXGP 2025 di Sumbawa
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, resmi membatalkan rencana penyelenggaraan ajang balap motor internasional Motocross Grand Prix (MXGP) pada tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah adanya pertimbangan matang terkait keterbatasan anggaran daerah. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Sumbawa, Deddy Heriwibowo, menegaskan bahwa kekurangan dana untuk membiayai komitmen penyelenggaraan (hosting fee) senilai Rp 10 miliar menjadi kendala utama. Jumlah tersebut merupakan biaya yang wajib dibayarkan sebagai syarat menjadi tuan rumah MXGP.
"Dengan kondisi anggaran daerah saat ini yang tengah menerapkan kebijakan efisiensi, mustahil bagi kami untuk mengalokasikan dana sebesar itu," jelas Deddy dalam keterangannya pada Selasa (18/3/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun sirkuit Samota dinilai telah memenuhi standar dan kesiapan penyelenggaraan, keterbatasan dana ini menjadi penghalang yang tidak dapat diatasi. Meskipun terdapat keinginan besar untuk menyelenggarakan MXGP di Sumbawa dan potensi dampak positif bagi perekonomian daerah, realitas anggaran yang terbatas memaksa pemerintah daerah untuk menunda rencana tersebut. Keputusan ini juga sejalan dengan penghapusan MXGP Indonesia dari kalender MXGP 2025.
Meskipun MXGP 2025 batal digelar, Disparpora Sumbawa tetap optimis dalam mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 100.000 orang. Optimisme ini didasarkan pada sejumlah strategi yang telah disiapkan, diantaranya adalah:
- Pelaksanaan beberapa event pariwisata lokal dan nasional.
- Peresmian penerbangan langsung Denpasar-Sumbawa yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas wisatawan.
- Pengembangan potensi wisata unggulan Sumbawa seperti wisata hiu paus di Labuan Jambu dan air terjun Mata Jitu di Pulau Moyo.
- Persiapan festival Melala yang masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) dan sejumlah event lainnya.
Deddy Heriwibowo menambahkan bahwa target kunjungan wisatawan tersebut terbilang realistis. Hal ini didasarkan pada capaian kunjungan wisatawan pada tahun 2024 yang mencapai 90.000 orang, yang terdiri dari wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara. Dengan adanya event-event pariwisata yang telah direncanakan, diharapkan angka kunjungan wisatawan dapat meningkat signifikan pada tahun 2025.
Disparpora Sumbawa berkomitmen untuk terus mempromosikan potensi wisata daerah dan mengarahkan fokus pada pengembangan event-event yang lebih sesuai dengan kapasitas anggaran daerah. Pihaknya berjanji akan kembali mempertimbangkan penyelenggaraan MXGP di masa mendatang apabila kondisi keuangan daerah memungkinkan.