Teheran Ajukan Protes Keras ke Dewan Keamanan PBB Terkait Agresi AS di Yaman
Teheran Ajukan Protes Keras ke Dewan Keamanan PBB Terkait Agresi AS di Yaman
Iran melayangkan protes resmi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Senin, 17 Maret 2025, terkait serangan militer besar-besaran Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Houthi di Yaman. Dalam surat resmi yang disampaikan Dubes Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, Teheran secara tegas membantah tuduhan Washington yang mengaitkan Iran dengan pelanggaran embargo senjata di Yaman dan aktivitas destabilisasi di kawasan tersebut. Surat tersebut, yang dilihat oleh kantor berita Reuters, menekankan penolakan mutlak Iran terhadap segala tuduhan yang dilayangkan AS. Protes ini muncul sebagai respons atas serangan militer AS yang menewaskan sedikitnya 31 orang dan dinilai sebagai tindakan provokatif yang meningkatkan tensi regional.
Iran menegaskan bahwa segala tuduhan yang mengaitkan Teheran dengan kelompok Houthi dan aktivitas mereka adalah tidak berdasar. Pernyataan resmi dari Komandan tertinggi Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, menegaskan kemandirian kelompok Houthi dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional militer. Salami juga memberikan peringatan keras kepada AS atas tindakan agresifnya, menyatakan bahwa Iran akan memberikan respons tegas dan destruktif jika ancaman AS terhadap negaranya terwujud. Pernyataan tersebut menunjukkan keseriusan Iran dalam menanggapi eskalasi konflik dan ancaman AS.
Serangan yang dilancarkan AS, menurut sumber pejabat AS yang dikutip Reuters, diperkirakan akan berlanjut selama beberapa minggu ke depan. Tindakan ini, yang digambarkan sebagai operasi militer terbesar AS di Timur Tengah sejak Presiden Trump menjabat, diiringi dengan peningkatan tekanan sanksi terhadap Teheran. AS berupaya untuk memaksa Iran ke meja perundingan terkait program nuklirnya. Namun, Iran tetap teguh pada pendiriannya dan menolak untuk tunduk pada tekanan tersebut. Sikap tegas Iran ini memperlihatkan kebuntuan diplomasi dan meningkatkan kekhawatiran akan potensi konflik yang lebih besar di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan keras Presiden Trump yang mengancam Iran dan kelompok Houthi melalui berbagai platform, termasuk media sosial Truth Social, semakin memperburuk situasi. Ancaman tersebut dinilai sebagai tindakan provokatif yang memicu ketegangan. Ketegangan antara AS dan Iran yang terus meningkat telah menimbulkan kekhawatiran serius di tingkat internasional. PBB dan komunitas internasional didesak untuk mengambil langkah-langkah diplomatik yang efektif untuk mencegah eskalasi konflik dan mencari solusi damai bagi krisis di Yaman.
- Poin-poin penting:
- Iran mengajukan protes resmi ke DK PBB atas serangan AS di Yaman.
- Iran membantah tuduhan AS terkait pelanggaran embargo senjata dan aktivitas destabilisasi.
- Komandan Garda Revolusi Iran memperingatkan AS akan konsekuensi atas tindakan agresifnya.
- Serangan AS di Yaman diperkirakan akan berlanjut selama beberapa minggu.
- AS meningkatkan tekanan sanksi terhadap Iran, tetapi Iran menolak tunduk pada tekanan tersebut.
- Pernyataan provokatif Trump meningkatkan ketegangan antara AS dan Iran.
- PBB didesak untuk melakukan intervensi diplomatik untuk mencegah eskalasi konflik.