Rieke Diah Pitaloka Perjuangkan Hak Waris Tanah Mat Solar yang Terdampak Proyek Tol
Rieke Diah Pitaloka Perjuangkan Hak Waris Tanah Mat Solar yang Terdampak Proyek Tol
Rieke Diah Pitaloka, artis dan politikus, kini tengah berupaya memperjuangkan hak waris almarhum Mat Solar atas sebidang tanah seluas 1.300 meter persegi di Ciputat, Tangerang Selatan. Tanah tersebut, yang dibeli Mat Solar dari hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun sebagai aktor, kini menjadi bagian dari proyek jalan tol Serpong-Cinere. Kehilangan Mat Solar sebelum menerima ganti rugi atas tanah tersebut telah mendorong Rieke untuk mengambil tindakan.
Rieke, yang pernah beradu akting dengan Mat Solar sebagai pasangan suami-istri dalam sitkom legendaris Bajaj Bajuri, mengungkapkan secara detail perjuangan Mat Solar dalam mengumpulkan uang untuk membeli tanah tersebut. "Saya tahu betul bahwa uang ini adalah hasil kerja keras Bang Juri (sapaan Mat Solar) selama bertahun-tahun sebagai aktor," ungkap Rieke seusai pemakaman Mat Solar pada 18 Maret 2025. Ia menambahkan bahwa Mat Solar bekerja sangat keras, tidak hanya untuk keluarganya, tetapi juga untuk membantu sesama. Tanah tersebut, yang dulunya berfungsi sebagai empang, menjadi tempat Mat Solar beristirahat dan merenung setelah syuting. Kenangan-kenangan tersebut semakin memperkuat tekad Rieke untuk memperjuangkan hak waris almarhum.
Hak Mat Solar atas ganti rugi sebesar Rp 3,3 miliar atas pengambilalihan tanahnya untuk proyek jalan tol terhambat oleh sengketa kepemilikan yang bermula dari kesalahan pencatatan administrasi yang baru terungkap pada Desember 2019. Kondisi ini mengakibatkan Mat Solar meninggal dunia tanpa menerima kompensasi yang seharusnya ia terima.
"Sengketa ini sangat menyedihkan, mengingat almarhum telah bekerja keras untuk mendapatkan tanah tersebut," ujar Rieke dengan nada penuh keprihatinan. Ia menambahkan bahwa perjuangan Mat Solar untuk keluarganya patut diapresiasi dan haknya harus ditegakkan. Rieke menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa keluarga Mat Solar menerima hak waris yang seharusnya mereka terima, dan ia akan menggunakan segala upaya hukum yang diperlukan untuk memastikan hal tersebut.
Proses hukum yang akan dijalani masih panjang dan kompleks, namun Rieke bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi almarhum sahabat dan rekannya tersebut. Ia berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi pihak terkait agar ke depannya proses administrasi pengadaan tanah untuk proyek pembangunan dapat lebih transparan dan akurat sehingga tidak ada lagi warga yang dirugikan seperti halnya yang dialami oleh Mat Solar.
Rieke saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak keluarga Mat Solar dan tim hukum untuk menyusun strategi hukum yang tepat guna menyelesaikan permasalahan ini. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu proses tersebut berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya yaitu memberikan keadilan kepada keluarga yang ditinggalkan.