Mantan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Kembali Berfokus pada Pengabdian di PDI-P
Mantan Wali Kota Solo Kembali ke PDI-P: Fokus Pengabdian dan Persiapan Pemilu 2029
Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Teguh Prakosa resmi kembali ke pangkuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hal ini disampaikan Teguh secara langsung dalam acara pisah sambut yang berlangsung di Pendhapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin malam, 3 Maret 2025. Keputusan ini menandai berakhirnya empat tahun pengabdiannya di pemerintahan dan dimulainya babak baru dalam karir politiknya di partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Dalam sambutannya, Teguh menekankan komitmennya untuk berkontribusi penuh dalam revitalisasi struktur dan strategi PDI-P Solo. Ia menargetkan kemenangan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029. "Saya akan menata kembali struktur partai agar PDI-P Solo bisa meraih kemenangan pada Pemilu 2029," tegas Teguh. Ia berharap dapat memberikan sumbangsih terbaiknya bagi partai yang telah membinanya selama ini.
Meskipun banyak yang berspekulasi mengenai kemungkinan Teguh untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PDI-P Solo, Teguh sendiri masih enggan memberikan komentar pasti. Ia menekankan bahwa pengabdiannya, baik di pemerintahan maupun di partai, dilandasi semata-mata oleh rasa tanggung jawab dan keinginan untuk melayani masyarakat. "Baik di pemerintahan maupun di partai, ini semua adalah bentuk pengabdian. Saya akan mengikuti alurnya saja," ujarnya. Sikapnya yang rendah hati dan fokus pada pengabdian ini menunjukkan komitmennya untuk bekerja keras bagi partai.
Teguh juga menegaskan bahwa komitmennya untuk melayani masyarakat tetap terjaga. Ia berjanji untuk tetap menjalin komunikasi dan interaksi yang intensif dengan warga Solo, serta menindaklanjuti janji-janji yang telah dibuat sebelumnya. "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk masyarakat. Saya akan tetap menjalin silaturahmi dan memenuhi janji-janji yang telah saya buat," tambahnya. Komitmen ini menunjukan bahwa kepeduliannya terhadap masyarakat tidak berhenti hanya karena berakhirnya masa jabatannya sebagai Wali Kota.
Terakhir, Teguh membuka diri untuk berpartisipasi dalam pembangunan Kota Solo, namun tetap menjaga batas antara peran sebagai kader partai dengan pemerintahan yang baru. "Saya terbuka untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Solo, namun saya akan menghormati dan tidak akan mengintervensi pemerintahan yang baru. Jika dibutuhkan diskusi, saya siap hadir," tutupnya. Sikap ini menunjukkan sikap dewasa dan bijak dalam menjalankan perannya sebagai mantan kepala daerah dan kader partai.
Secara keseluruhan, kepulangan Teguh Prakosa ke PDI-P menandai fase baru dalam karier politiknya, yang tetap berfokus pada pengabdian kepada masyarakat dan kesuksesan partai dalam menghadapi Pemilu 2029. Komitmennya untuk tetap terhubung dengan masyarakat dan menjaga integritasnya akan menjadi catatan penting dalam perjalanan karir politiknya selanjutnya.