Hojlund Akui Ten Hag sebagai Faktor Kunci Kepindahannya ke Manchester United, Meski Kini Beradaptasi dengan Gaya Amorim
Hojlund: Ten Hag sebagai Inspirasi, Amorim sebagai Tantangan di Manchester United
Rasmus Hojlund, penyerang anyar Manchester United, mengungkapkan bahwa keputusan bergabung dengan klub raksasa Inggris tersebut tak lepas dari peran Erik ten Hag. Meskipun masa kerja sama keduanya berakhir lebih cepat dari perkiraan, pengaruh Ten Hag dalam perjalanan karier Hojlund tetap tak terbantahkan. Kepergian Ten Hag, yang dipecat pada Oktober 2024 setelah meraih Piala Liga Inggris dan Piala FA, menandai babak baru bagi Hojlund dan Manchester United. Ruben Amorim, yang didatangkan dari Sporting CP, kini menjadi nahkoda baru di Old Trafford, membawa serta filosofi permainan yang berbeda.
Perbedaan gaya kepelatihan antara Ten Hag dan Amorim telah dirasakan langsung oleh Hojlund. Selama periode Ten Hag, Hojlund mencetak 18 gol dalam 51 penampilan. Namun, di bawah arahan Amorim, statistiknya menurun, hanya mencetak enam gol dari 27 pertandingan. Penurunan produktivitas ini tidak bisa dilepaskan dari proses adaptasi tim terhadap sistem permainan Amorim yang baru. Meskipun demikian, Hojlund tetap optimis dan fokus pada proyek yang ditawarkan oleh Amorim.
"Saya fokus pada pekerjaan bersama Ruben, karena proyeknya sangat menarik," ujar Hojlund dalam wawancara baru-baru ini, seperti dikutip dari Metro. "Namun, Erik, tentu saja, salah satu alasan saya pindah ke Manchester United. Dia melakukan hal-hal yang bagus dan merupakan pelatih yang berbakat, tetapi sayangnya tidak berhasil, dan itulah kenyataannya." Hojlund menambahkan bahwa ia tetap bahagia di Manchester United, klub impiannya sejak lama, dan ia mengapresiasi karakter dan kepribadian Amorim.
"Aku toh masih sangat gembira berada di Manchester United. Ini adalah klub yang selalu kuimpikan untuk bermain. Aku juga sangat gembira untuk Ruben. Dia punya karakter dan orang yang keren," tambahnya. Tantangan adaptasi tak hanya dihadapi Hojlund, tetapi juga seluruh skuat Manchester United. Perubahan sistem permainan yang signifikan membutuhkan waktu dan usaha untuk mencapai keselarasan yang optimal.
Manchester United, yang akan menghadapi Nottingham Forest dalam laga lanjutan Liga Inggris, bertekad untuk meraih tiga kemenangan beruntun untuk kedua kalinya musim ini. Hasil pertandingan tersebut akan menjadi tolok ukur sejauh mana adaptasi tim terhadap strategi Amorim dan bagaimana Hojlund dapat kembali menemukan ketajamannya di bawah pelatih baru. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemampuan tim untuk beradaptasi dengan perubahan besar dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Catatan: Data statistik gol diambil dari sumber yang dikutip dalam berita asli. Perlu diingat bahwa situasi dinamis dalam sepak bola dapat berdampak pada perubahan statistik di masa mendatang.