Perselisihan Hukum Kim Kardashian dan Kanye West Terkait Penggunaan Suara North West dalam Lagu Kolaborasi

Perselisihan Hukum Kim Kardashian dan Kanye West Terkait Penggunaan Suara North West dalam Lagu Kolaborasi

Rilis lagu kolaborasi antara Kanye West dan Sean "Diddy" Combs, berjudul "Lonely Roads Still Go to Sunshine", telah memicu perselisihan hukum antara Kanye West dan mantan istrinya, Kim Kardashian. Kontroversi ini berpusat pada penggunaan suara North West, anak perempuan mereka, dalam lagu tersebut. Kim Kardashian dengan tegas menentang penggunaan suara putrinya, dengan alasan pelanggaran hak cipta dan kekhawatiran atas perlindungan anak di tengah kontroversi yang tengah membelit Kanye West. Langkah hukum yang diambil Kim Kardashian telah memicu perdebatan sengit antara kedua mantan pasangan selebriti ini.

Segera setelah perilisan lagu tersebut, Kim Kardashian mengirimkan dokumen hukum yang melarang peredaran lagu tersebut. Dokumen tersebut menekankan bahwa North West, sebagai anak di bawah umur, memiliki hak cipta atas citra dan suaranya, dan penggunaannya tanpa izin merupakan pelanggaran hukum yang serius. Kejadian ini semakin diperburuk oleh unggahan Kanye West berupa tangkapan layar percakapannya dengan Kim Kardashian, di mana Kanye mengungkapkan kemarahannya atas tindakan Kim. Meskipun tangkapan layar tersebut telah dihapus, hal tersebut telah memperlihatkan kepada publik perselisihan yang intens di antara mereka.

Dalam percakapan tersebut, Kanye West menuntut Kim Kardashian untuk mencabut larangan tersebut. Ia bahkan melayangkan ancaman perang media jika tuntutannya tidak dipenuhi. Kim Kardashian sendiri menjelaskan bahwa Kanye West sebelumnya telah meminta izin untuk mematenkan nama North West, dengan kesepakatan bahwa North sendiri yang akan memutuskan saat usianya mencapai 18 tahun. Kim menekankan bahwa kesepakatan awal antara dirinya dan Kanye West menetapkan bahwa Kanye memegang hak cipta atas nama anak-anak mereka, dan tidak ada pihak lain yang diizinkan untuk memanfaatkannya. Pernyataan tegas Kim ini membantah klaim Kanye yang seolah-olah mendapatkan izin atas penggunaan suara North dalam lagu tersebut.

Perselisihan ini semakin rumit dengan fakta bahwa lagu tersebut juga menampilkan suara anak Diddy, Christian 'King' Combs, serta musisi asuhan Kanye, Jasmine Williams. Lagu ini sebenarnya bertujuan untuk merayakan persahabatan antara Kanye dan Diddy. Namun, penggunaan suara North West telah menutupi pesan utama lagu tersebut dan berubah menjadi perdebatan hukum yang berpotensi merugikan citra semua pihak yang terlibat. Reaksi cepat Kim Kardashian terlihat jelas dengan digelarnya sidang darurat yang melibatkan mediator dan hakim. Meskipun Kanye West tidak hadir dalam sidang tersebut, ia berjanji untuk menarik lagu tersebut dari publik. Namun, penyebaran luas lagu tersebut di internet melalui rekaman penggemar membuat upaya tersebut menjadi sia-sia.

Kontroversi ini semakin diperparah dengan situasi hukum yang dihadapi Diddy. Diddy saat ini tengah menjalani proses hukum terkait dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan beberapa kasus lainnya. Kim Kardashian khawatir bahwa keterlibatan North West dalam lagu tersebut akan semakin menyeret putrinya ke dalam kontroversi yang dapat berdampak negatif pada masa depannya. Kejadian ini menjadi sorotan tajam tentang perlindungan anak di era media sosial dan penggunaan citra publik figur dalam dunia musik.

Sidang darurat tersebut menjadi bukti nyata betapa seriusnya perselisihan ini. Langkah cepat Kim Kardashian untuk melindungi hak cipta dan reputasi putrinya menunjukkan komitmennya sebagai seorang ibu. Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya perlindungan hak cipta dan dampak negatif dari penggunaan citra anak tanpa izin dalam dunia hiburan.