Ratusan Warga Jakarta dan Bekasi Ancam Demo Besar-besaran Tolak Pabrik RDF Rorotan

Aksi Protes Warga Jakarta dan Bekasi terhadap Pabrik RDF Rorotan: Ancaman Demo Massal

Kegeraman warga Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Bekasi terhadap keberadaan pabrik pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) di Rorotan, Jakarta Utara, mencapai titik puncak. Rencana demonstrasi besar-besaran pada Jumat, 21 Maret 2025, semakin nyata sebagai bentuk penolakan atas dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat. Ketua RT 18 RW 14 Perumahan Jakarta Garden City (JGC) Klaster Shinano, Wahyu Andre Maryono, mengungkapkan bahwa dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh pabrik RDF tersebut telah meluas hingga ke wilayah Bekasi, dengan Perumahan Aralia Harapan Indah sebagai salah satu yang paling terdampak.

"Bukan hanya warga Jakarta yang merasakan dampaknya, warga Bekasi jauh lebih banyak yang terdampak," tegas Wahyu saat dihubungi Selasa malam (18/3/2025). Keluhan utama warga adalah bau sampah yang menyengat dan mengganggu kesehatan. Upaya warga Aralia Harapan Indah untuk menyampaikan protes melalui surat resmi kepada lurah Rorotan ternyata tidak membuahkan hasil, uji coba pengolahan RDF tetap berlanjut, memicu kemarahan dan rencana aksi lebih besar.

Demo yang direncanakan akan melibatkan ratusan peserta, bahkan berpotensi mencapai angka lebih dari seribu orang. Wahyu memperkirakan sekitar 500 peserta akan berpartisipasi, namun optimisme terhadap partisipasi warga membuatnya memperkirakan jumlahnya bisa mencapai dua kali lipat. Aksi demonstrasi ini dirancang dengan strategi yang terorganisir. Warga JGC akan memulai long march dari Taman Semut, sedangkan warga Bekasi dari Jembatan Kota Harapan Indah. Kedua kelompok akan bergabung dengan warga Rorotan di jembatan pertigaan dekat pabrik RDF sebelum bergerak bersama menuju lokasi unjuk rasa di depan pabrik.

  • Tahapan aksi demonstrasi:
    • Long march warga JGC dari Taman Semut
    • Long march warga Bekasi dari Jembatan Kota Harapan Indah
    • Berkumpul di jembatan pertigaan dekat pabrik RDF
    • Long march bersama menuju lokasi unjuk rasa di depan pabrik RDF
    • Aksi unjuk rasa di depan pabrik RDF

Tujuan utama demonstrasi ini adalah penutupan pabrik RDF Rorotan. Warga menganggap keberadaan pabrik tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan justru menimbulkan kerugian yang signifikan. "Harapannya RDF ditutup, tidak ada manfaatnya, sebaiknya itu dijadikan sebagai dapur makan gizi gratis, itu lebih bermanfaat buat warga sekitar," ujar Wahyu. Aksi ini menjadi bukti nyata keprihatinan dan tuntutan masyarakat akan lingkungan hidup yang sehat dan bersih serta perhatian pemerintah terhadap keluhan warga yang terdampak.

Keberhasilan aksi demonstrasi ini diharapkan dapat menjadi momentum perubahan dan memberikan solusi konkret terkait permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh keberadaan pabrik RDF Rorotan. Pemerintah daerah diharapkan dapat merespon tuntutan warga dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini.