Investasi Properti Australia: Daya Tarik bagi Investor Indonesia
Investasi Properti Australia: Daya Tarik bagi Investor Indonesia
Pasar properti Australia semakin menarik minat investor Indonesia. Kedekatan geografis, stabilitas ekonomi-politik, dan potensi keuntungan yang signifikan menjadi faktor pendorong utama. Sejumlah pakar properti mengungkapkan tren ini, menjabarkan berbagai alasan di balik meningkatnya investasi properti Australia oleh warga negara Indonesia.
Keuntungan Investasi Properti di Australia:
Menurut Daniel Sunyoto, President Director Xavier Marks, faktor jarak menjadi pertimbangan utama. Penerbangan dari Jakarta atau Surabaya ke Australia hanya membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam, memudahkan akses dan pengawasan investasi. Selain itu, stabilitas ekonomi dan politik Australia yang kondusif menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi mereka yang mengirimkan anak-anaknya untuk bersekolah di negara tersebut. Kondisi ini dinilai lebih aman dan stabil dibandingkan dengan negara-negara Eropa atau Amerika Serikat.
Hartono Poernomo, Executive President of Xavier Marks Sydney CBD, menambahkan bahwa banyak orang Indonesia yang membeli properti di Australia sebagai tempat tinggal bagi anak-anak mereka yang tengah menempuh pendidikan. Namun, tidak sedikit pula yang mengincar potensi keuntungan investasi jangka panjang. Ia menyoroti beberapa keuntungan investasi properti di Australia:
- Tinggi Rental Yield: Harga sewa di Australia sangat tinggi, minimal AU$300 per minggu, bahkan bisa mencapai AU$350. Sistem sewa mingguan mencerminkan tingginya harga properti dan daya tarik investasi rental.
- Capital Growth yang Stabil: Hartono menekankan pertumbuhan nilai properti (capital growth) di Australia yang stabil, rata-rata 10% per tahun selama dekade terakhir, merata di berbagai kota.
- Tingkat Kekosongan yang Rendah: Tingkat kekosongan properti yang rendah, hanya sekitar 1%, menjamin pendapatan sewa yang konsisten. Properti yang disewakan biasanya terisi dalam waktu empat minggu, dan properti yang dijual juga terjual dalam waktu yang relatif singkat.
- Hak Milik yang Jelas: Sistem kepemilikan properti di Australia yang jelas dan terjamin, tanpa adanya hak sewa, memberikan kepastian hukum bagi investor.
Jenis Properti dan Strategi Investasi:
Jenis properti yang diminati investor Indonesia beragam, mulai dari apartemen, rumah, hingga tanah kosong. Hartono menyebutkan popularitas granny flat atau dual occupancy, rumah dengan dua unit yang dapat disewakan atau dijual secara terpisah.
Salah satu strategi investasi yang direkomendasikan adalah membeli rumah tua (second hand), merobohnya, dan membangun properti baru. Strategi ini berpotensi meningkatkan nilai properti hingga 30%. Alternatif lain yang lebih sederhana adalah membeli house and land package dari pengembang terpercaya, yang menawarkan tanah beserta opsi desain rumah. Hartono juga menekankan pentingnya memahami bahwa nilai properti terletak pada tanahnya, bukan bangunannya, sehingga investasi pada rumah dengan lahan di pinggiran kota (suburb) cenderung memberikan return yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Kesimpulannya, investasi properti di Australia menawarkan peluang menarik bagi investor Indonesia, didukung oleh faktor lokasi, stabilitas ekonomi-politik, dan potensi keuntungan yang tinggi. Namun, investor disarankan untuk melakukan riset dan konsultasi dengan profesional sebelum memutuskan untuk berinvestasi.