Persaingan Ketat Sepuluh Kader Rebutkan Jabatan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan

Persaingan Ketat Sepuluh Kader Rebutkan Jabatan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan

Suasana politik internal Partai Amanat Nasional (PAN) di Sulawesi Selatan (Sulsel) memanas menjelang penetapan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) periode mendatang. Sebanyak sepuluh kader partai, termasuk dua kepala daerah, telah resmi mendaftarkan diri untuk memperebutkan posisi strategis tersebut. Pendaftaran yang ditutup pada Senin, 17 Maret 2025, menandai dimulainya babak baru perebutan kursi kepemimpinan di partai berlambang matahari tersebut.

Ketua Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Sulsel, Irfan AB, mengkonfirmasi tingginya animo kader dalam berkompetisi. “Tercatat sepuluh calon formatur telah mendaftarkan diri hingga batas waktu pendaftaran berakhir,” ujar Irfan dalam keterangannya kepada media pada Selasa, 18 Maret 2025. Nama-nama tersebut kini tengah diproses dan akan segera diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN untuk dilakukan peninjauan lebih lanjut.

Kompetisi ini semakin menarik dengan adanya sejumlah kepala daerah yang turut serta. Bupati Gowa, Husniah Talenrang, dan Bupati Maros, Chaidir Syam, tercatat sebagai dua kepala daerah yang ikut meramaikan persaingan. Selain mereka, Wakil Bupati Bulukumba, Edy Manaf, juga turut ambil bagian dalam perebutan kursi Ketua DPW PAN Sulsel. Keikutsertaan para kepala daerah ini menandakan tingginya ambisi dan strategi politik yang dimainkan dalam perebutan jabatan tersebut.

Bukan hanya kepala daerah, sejumlah kader berpengaruh di internal PAN Sulsel juga turut bersaing. Di antaranya adalah Sekretaris DPW PAN Sulsel, Jamaluddin Jafar; Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta; dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Sulsel, Irfan AB, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Muswil. Selain itu, Ketua DPD PAN Pinrang, Andi Patoppoi; Ketua DPD PAN Takalar, Siradjuddin Kamil; dan kader PAN Sulsel, Jabal Nur, turut memperkaya persaingan ini.

Petahana Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, juga turut serta dalam bursa calon ketua. Kehadirannya tentu akan menjadi tantangan tersendiri bagi para penantang. Proses penentuan ketua DPW PAN Sulsel sendiri tidak akan melalui pemilihan langsung di Muswil. Irfan AB menjelaskan bahwa Muswil hanya akan mengesahkan formatur, sedangkan DPP PAN yang berwenang menentukan ketua terpilih. “Muswil hanya pengesahan formatur, DPP yang menentukan siapa yang jadi ketua dan seterusnya. Tidak ada mekanisme dukungan dari DPD kabupaten/kota karena tidak ada pemilihan,” tegasnya.

Proses selanjutnya menunggu arahan dari DPP PAN. Pihak panitia telah mengirimkan berkas pendaftaran ke DPP sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu 19 Maret 2025. Proses selanjutnya, termasuk kemungkinan adanya fit and proper test, akan ditentukan oleh DPP PAN. Keputusan DPP nantinya akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin DPW PAN Sulsel di periode mendatang.

Berikut daftar 10 calon Ketua DPW PAN Sulsel:

  1. Ashabul Kahfi (Petahana Ketua DPW PAN Sulsel)
  2. Husniah Talenrang (Bupati Gowa/Ketua PAN Gowa)
  3. Chaidir Syam (Bupati Maros/Ketua PAN Maros)
  4. Edy Manaf (Wakil Bupati Bulukumba/Ketua PAN Bulukumba)
  5. Jamaluddin Jafar (Sekretaris DPW PAN Sulsel)
  6. Usman Lonta (Wakil Ketua DPW PAN Sulsel)
  7. Irfan AB (Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel)
  8. Andi Patoppoi (Ketua DPD PAN Pinrang)
  9. Siradjuddin Kamil (Ketua DPD PAN Takalar)
  10. Jabal Nur (Kader PAN Sulsel)

Perkembangan selanjutnya dari proses pemilihan ini akan terus dipantau dan diinformasikan. Persaingan yang ketat ini tentunya akan memberikan dampak signifikan terhadap dinamika politik internal PAN Sulsel ke depannya.