Konsistensi Kunci Sukses Beckham Putra Tembus Timnas: Analisis Pelatih Persib
Konsistensi Kunci Sukses Beckham Putra Tembus Timnas: Analisis Pelatih Persib
Penampilan gemilang Beckham Putra Nugraha bersama Persib Bandung di Liga 1 2024-2025, yang telah mencetak lima gol dan dua assist dalam 22 pertandingan hingga pekan ke-27, belum cukup untuk menarik perhatian pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, dalam pemanggilan pemain untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia. Ketidakhadiran Beckham dalam skuat Garuda tersebut telah memicu diskusi, khususnya terkait potensi sang pemain dan strategi pemilihan pemain oleh tim pelatih nasional.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memberikan tanggapannya terkait absennya Beckham. Hodak menegaskan bahwa keputusan pemilihan pemain sepenuhnya berada di tangan pelatih Timnas dan staf kepelatihannya. Ia menghormati proses seleksi yang dilakukan Kluivert dan timnya, yang telah memilih 30 pemain terbaik untuk menghadapi Australia. "Saya tidak bisa berkomentar mengenai hal ini," ujar Hodak. "Ini adalah wewenang penuh pelatih Timnas, bukan saya. Mereka telah memantau beberapa pertandingan Liga 1 dan telah memilih pemain-pemain yang mereka anggap terbaik."
Hodak lebih lanjut menjelaskan bahwa persaingan di posisi sayap, yang menjadi area bermain Beckham, sangat ketat. Beberapa pemain berbakat telah mengamankan posisi tersebut, baik pemain yang bermain di luar negeri seperti Ragnar Oratmangoen, maupun pemain dalam negeri seperti Marselino Ferdinan. Selain itu, sejumlah penyerang lain juga menjadi pertimbangan Kluivert, termasuk Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Septian Bagaskara, dan Ole Romeny. "Persaingan di posisi tersebut sangat ketat. Terkadang performanya Beckham juga dipengaruhi oleh performa pemain lain. Keputusan akhir tetap ada di tangan pelatih Timnas," jelas Hodak.
Meskipun demikian, Hodak tetap mengakui potensi besar yang dimiliki Beckham. Ia menilai Beckham sebagai pemain kreatif yang sangat berharga bagi Persib. Namun, Hodak menekankan pentingnya konsistensi dalam penampilan Beckham. Ia mengingat penampilan inkonsisten Beckham pada musim lalu dan menjelaskan bahwa hal tersebut telah dibicarakan dengan Beckham. "Beckham pemain yang sangat potensial, tapi dia harus lebih konsisten. Musim lalu dia sangat inkonsisten, kadang tampil brilian, kadang tidak. Saya sudah berbicara dengannya dan menekankan pentingnya konsistensi. Konsistensi akan sangat menguntungkan bagi klub dan meningkatkan peluangnya untuk masuk Timnas," papar Hodak.
Timnas Indonesia saat ini telah berada di Sydney, Australia, untuk mempersiapkan pertandingan melawan Australia yang akan digelar pada Kamis, 20 Maret 2025, di Stadion Allianz Sydney pukul 16.10 WIB. Pertandingan ini menjadi laga krusial dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Nasib Beckham dan kesempatannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di masa mendatang, kini bergantung pada konsistensi penampilan dan kemampuannya untuk bersaing dengan pemain-pemain berbakat lainnya.
Kesimpulan: Kegagalan Beckham Putra masuk Timnas Indonesia bukan hanya soal bakat, tetapi juga konsistensi penampilan. Pelatih Persib menekankan pentingnya konsistensi bagi Beckham untuk meningkatkan peluangnya di masa depan, mengingat persaingan yang ketat di posisi sayap.