BNPT dan Kemendes PDT Jalin Sinergi Cegah Radikalisme di Tingkat Desa

BNPT dan Kemendes PDT Jalin Sinergi Cegah Radikalisme di Tingkat Desa

Upaya pencegahan radikalisme dan intoleransi di Indonesia memasuki babak baru dengan terjalinnya kolaborasi strategis antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT). Kolaborasi ini diyakini akan menjadi kunci efektif dalam membangun ketahanan masyarakat di tingkat akar rumput, khususnya dalam menghadapi ancaman terorisme yang semakin kompleks. Hal ini ditegaskan Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, dalam sebuah audiensi di Jakarta. Komjen Pol. Eddy menekankan pentingnya peran negara dalam mencegah terorisme, dan sinergi antar kementerian serta lembaga terkait menjadi kunci keberhasilan. “Kolaborasi dan kebersamaan menunjukkan kehadiran negara yang nyata dan konsisten dalam upaya pencegahan terorisme,” ujarnya, menggarisbawahi perlunya pendekatan terpadu dan serentak. Audiensi tersebut juga menjadi wadah pengenalan program ‘Desa Siapsiaga’ oleh BNPT.

Program Desa Siapsiaga: Benteng Pertahanan Terdepan

Program ‘Desa Siapsiaga’ diluncurkan sebagai bagian integral dari kesiapsiagaan nasional dalam melawan terorisme, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan desa dan kelurahan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya radikalisme dan terorisme. Desa Siapsiaga didefinisikan sebagai wilayah dengan penduduk yang memiliki tingkat kewaspadaan tinggi terhadap ancaman tersebut, yang diukur melalui instrumen yang dikembangkan BNPT. Tujuan utama program ini tertuang dalam tiga poin penting:

  • Standarisasi Prosedur Operasional: Menerapkan prosedur operasional standar (SOP) pencegahan terorisme di setiap desa.
  • Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat desa tentang bahaya radikalisme dan terorisme.
  • Sistem Deteksi Dini: Membangun sistem deteksi dini yang efektif untuk mengantisipasi dan menanggulangi potensi ancaman terorisme.

Dukungan Penuh Kemendes PDT: Jangkauan Luas Menuju Desa Toleran

Kemendes PDT, melalui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, menyatakan dukungan penuh terhadap program Desa Siapsiaga. Kementerian berkomitmen untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat desa dalam program ini. “Prinsipnya kami siap mendukung penuh. Kami memiliki jaringan luas yang meliputi kepala desa, pendamping desa, dan camat, yang dapat dimaksimalkan untuk mensosialisasikan bahaya terorisme kepada masyarakat,” ujar Yandri. Ia optimistis kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya desa-desa yang bebas dari intoleransi dan radikalisme. Harapannya, program ini tidak hanya mencegah penyebaran paham radikal, tetapi juga menjadi pendorong terciptanya desa-desa yang lebih toleran dan berprestasi. “Mudah-mudahan dari kerja sama ini, desa-desa bebas radikalisme akan semakin banyak, dan semangat toleransi akan terus meningkat,” tutupnya.