Klarifikasi Wagub Rano Karno Terkait Tuduhan Parkir Sembarangan di Stasiun MRT Lebak Bulus
Klarifikasi Wagub Rano Karno Terkait Tuduhan Parkir Sembarangan di Stasiun MRT Lebak Bulus
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memberikan klarifikasi terkait tudingan parkir sembarangan yang ditujukan kepadanya di area Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tudingan tersebut bermula dari unggahan video di media sosial oleh seorang pria yang mengaku mengenal Rano Karno, menunjukkan sejumlah kendaraan yang diduga milik rombongan Wagub terhenti di sekitar stasiun. Pria tersebut dalam videonya mengkritik tindakan tersebut dan menyebut Rano Karno bersikap arogan.
Dalam wawancara di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025), Rano Karno membantah keras tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa rombongannya hanya berhenti sebentar di area drop off untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. "Saya cuma berhenti sebentar di area itu," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa praktik ini merupakan hal lumrah yang dilakukan rombongannya setiap kali mengunjungi suatu wilayah, dimana kendaraan berhenti sejenak di pinggir jalan untuk memudahkan penurunan penumpang, meskipun hal itu menyebabkan kemacetan sesaat. Rano menekankan bahwa kendaraan-kendaraan tersebut tetap diparkirkan di tempat yang seharusnya, bukan di area yang dilarang.
Lebih lanjut, Rano mengakui pernah mengenal perekam video tersebut, namun ia mengaku telah lupa di mana dan kapan ia bertemu dengan pria itu. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, turut memberikan konfirmasi terkait insiden ini. Syafrin membenarkan adanya aktivitas peninjauan di sekitar Stasiun Lebak Bulus yang menyebabkan kemacetan. Namun, ia menjelaskan bahwa rombongan Wagub Rano hanya berhenti di area lay bay yang juga berfungsi sebagai area drop off penumpang MRT.
"Lokasi tersebut adalah lay bay yang berfungsi juga sebagai lokasi untuk drop off penumpang MRT," terang Syafrin. Ia menambahkan bahwa setelah penumpang naik ke stasiun, rombongan langsung meninggalkan lokasi. Sebagai bukti, Syafrin menyebutkan bahwa semua mobil dalam rombongan menyalakan lampu hazard selama proses penurunan penumpang, yang menunjukkan bahwa mereka tidak bermaksud untuk memarkir kendaraan di area tersebut dalam waktu lama.
Insiden ini, yang telah viral di media sosial melalui akun Instagram @hilal.mardhani, menimbulkan kontroversi. Dalam video yang diunggah pada Selasa (25/2/2025), pengunggah video, yang menyebut dirinya Jilal, melontarkan kritik pedas kepada Rano Karno yang dianggapnya telah bertindak arogan dengan memarkirkan kendaraannya di area publik. Jilal mengungkapkan kekecewaannya karena tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pejabat publik.
Pernyataan dari kedua belah pihak—Wagub Rano Karno dan Dishub DKI Jakarta—menawarkan perspektif yang berbeda terhadap insiden tersebut. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya tata tertib lalu lintas dan kepatuhan terhadap peraturan, terutama bagi pejabat publik yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.