Airlangga Hartarto Tegaskan Loyalitas, Laporkan Empat Isu Penting Ekonomi kepada Prabowo

Airlangga Hartarto Tegaskan Loyalitas, Laporkan Empat Isu Penting Ekonomi kepada Prabowo

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara tegas membantah kabar yang beredar mengenai pengunduran dirinya dari Kabinet. Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025), Airlangga menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pemerintahan dan tidak memiliki rencana untuk mundur. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup, hanya dihadiri oleh Airlangga, Presiden Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan empat poin penting yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi nasional dan kebijakan pemerintah. Penjelasan detail mengenai poin-poin tersebut disampaikan Airlangga melalui akun Instagram resminya, @airlanggahartarto_official, pada Rabu (19/3/2025). Berikut paparannya:

  1. Kinerja Ekonomi Nasional yang Positif: Airlangga memaparkan indikator ekonomi makro yang menunjukkan kinerja positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat baik secara spasial, inflasi tetap terkendali dengan angka core inflation yang positif hingga bulan Februari. Indikator lain yang menunjukkan optimisme ekonomi antara lain indeks keyakinan konsumen PMI yang mencapai angka 53,6 pada Februari, pertumbuhan kredit sebesar 10,3 persen pada Januari, dan cadangan devisa yang berada pada level tinggi di akhir Februari. Lebih lanjut, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus US$ 6,61 miliar hingga Februari 2025, dengan nilai ekspor tertinggi mencapai US$ 14 miliar pada bulan Februari. Airlangga menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.

  2. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): Airlangga juga melaporkan perkembangan terkini mengenai pengembangan KEK, khususnya kerja sama Two Countries Twin Parks antara Indonesia dan Fujian, China. Kerja sama ini diperkirakan akan menarik investasi senilai Rp 16 triliun di KEK Batang. Selain itu, Airlangga juga menyampaikan perkembangan KEK Nongsa di Batam dan KEK Singhasari di Jawa Timur.

  3. Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR): Airlangga menerima arahan dari Presiden Prabowo untuk mengoptimalkan KUR guna mendorong sektor produktif di masyarakat. Rencana revisi Keputusan Presiden terkait KUR tengah disiapkan untuk mengakomodasi sejumlah perbaikan dan peningkatan fokus pada sektor produktif.

  4. Kerja Sama Perdagangan Internasional: Airlangga melaporkan progres kerja sama perdagangan internasional, termasuk persiapan finalisasi perjanjian kerja sama dengan Eurasian Economic Union (EAEU) yang melibatkan Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan. Pemerintah juga tengah berupaya untuk mengakses Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) guna membuka pasar di negara-negara seperti Meksiko, Kanada, Peru, dan Inggris.

Kesimpulannya, pertemuan antara Airlangga Hartarto dan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Airlangga dalam pemerintahan dan menunjukan fokus pada pembangunan ekonomi nasional melalui berbagai program dan kerja sama internasional. Laporan yang disampaikan Airlangga menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.