Lonjakan Harga Cabai, Daging Sapi, dan Gula Jelang Lebaran: Analisis Pasar Bahan Pokok Nasional 19 Maret 2025

Lonjakan Harga Cabai, Daging Sapi, dan Gula Jelang Lebaran: Analisis Pasar Bahan Pokok Nasional 19 Maret 2025

Data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu, 19 Maret 2025 pukul 11.00 WIB, mencatat fluktuasi harga sejumlah komoditas bahan pokok di tingkat nasional. Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, peningkatan permintaan berdampak pada kenaikan harga beberapa komoditas strategis, terutama cabai merah, daging sapi, dan gula pasir. Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga, dampak kenaikan harga komoditas utama ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat.

Secara rinci, Bapanas mencatat kenaikan harga cabai merah keriting sebesar 1,42 persen menjadi Rp 50.082 per kilogram, cabai merah besar naik 1,66 persen menjadi Rp 51.512 per kilogram, dan cabai rawit merah mengalami kenaikan 0,57 persen menjadi Rp 83.899 per kilogram. Kenaikan harga ini kemungkinan besar didorong oleh meningkatnya permintaan menjelang Lebaran, di tengah potensi kendala pasokan. Sementara itu, daging sapi murni mengalami kenaikan harga sebesar 0,74 persen, mencapai Rp 137.183 per kilogram. Gula konsumsi juga menunjukan peningkatan tipis sebesar 0,02 persen, dengan harga mencapai Rp 18.567 per kilogram.

Di sisi lain, beberapa komoditas justru menunjukan penurunan harga. Harga beras medium turun 0,13 persen menjadi Rp 13.710 per kilogram, sementara jagung tingkat peternak mengalami penurunan yang lebih signifikan, yaitu 1,46 persen menjadi Rp 6.150 per kilogram. Penurunan harga juga terlihat pada beberapa komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng kemasan, minyak goreng curah, dan daging kerbau lokal. Faktor-faktor musiman, peningkatan produksi, atau strategi pasar dari pelaku usaha dapat menjadi penyebab penurunan harga ini.

Perlu dicermati bahwa kenaikan harga pada komoditas cabai, daging sapi, dan gula merupakan fenomena yang perlu diantisipasi. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan, guna mencegah gejolak harga yang lebih besar dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat, khususnya menjelang Lebaran. Pemantauan ketat terhadap pergerakan harga di pasar dan koordinasi yang efektif dengan stakeholders terkait menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan ini. Selain itu, upaya peningkatan produksi dan efisiensi distribusi perlu terus digalakkan untuk menciptakan pasar yang lebih stabil dan transparan.

Berikut rincian lengkap harga bahan pokok per 19 Maret 2025 (dibandingkan hari sebelumnya):

  • Beras premium: Naik 0,17 persen menjadi Rp 15.602 per kilogram
  • Beras medium: Turun 0,13 persen menjadi Rp 13.710 per kilogram
  • Beras SPHP: Naik 0,17 persen menjadi Rp 12.636 per kilogram
  • Jagung (tingkat peternak): Turun 1,46 persen menjadi Rp 6.150 per kilogram
  • Kedelai biji kering: Turun 0,48 persen menjadi Rp 10.579 per kilogram
  • Bawang merah: Turun 1,51 persen menjadi Rp 41.756 per kilogram
  • Bawang putih bonggol: Turun 0,13 persen menjadi Rp 43.891 per kilogram
  • Cabai merah keriting: Naik 1,42 persen menjadi Rp 50.082 per kilogram
  • Cabai merah besar: Naik 1,66 persen menjadi Rp 51.512 per kilogram
  • Cabai rawit merah: Naik 0,57 persen menjadi Rp 83.899 per kilogram
  • Daging sapi murni: Naik 0,74 persen menjadi Rp 137.183 per kilogram
  • Daging ayam ras: Turun 1,14 persen menjadi Rp 35.698 per kilogram
  • Telur ayam ras: Turun 0,47 persen menjadi Rp 29.418 per kilogram
  • Gula konsumsi: Naik 0,02 persen menjadi Rp 18.567 per kilogram
  • Minyak goreng kemasan: Turun 0,02 persen menjadi Rp 20.667 per liter
  • Minyak goreng curah: Turun 0,46 persen menjadi Rp 17.861 per liter
  • MinyaKita: Naik 0,24 persen menjadi Rp 17.675 per liter
  • Garam konsumsi: Naik 0,94 persen menjadi Rp 11.801 per kilogram
  • Daging kerbau beku (impor): Naik 0,05 persen menjadi Rp 106.479 per kilogram
  • Daging kerbau lokal: Turun 0,69 persen menjadi Rp 143.125 per kilogram