Bencana Longsor di Bogor Tewaskan Bayi 11 Bulan, Ibu Terluka Parah
Bencana Longsor di Bogor Tewaskan Bayi 11 Bulan, Ibu Terluka Parah
Kota Bogor kembali berduka. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Senin malam (3/3/2025) mengakibatkan longsor yang menelan korban jiwa. Seorang bayi berusia 11 bulan meninggal dunia setelah rumahnya di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, tertimpa reruntuhan tebing setinggi lima meter. Insiden tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah, peristiwa nahas ini terjadi saat sang bayi tengah tertidur bersama ibunya di kamar. Runtuhan tebing yang cukup besar menimpa kamar tersebut, mengakibatkan bayi malang tersebut meninggal dunia di tempat. Sementara itu, sang ibu, Novi (40 tahun), mengalami luka serius berupa patah tulang kaki dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisi Novi dilaporkan masih belum sadarkan diri dan dijadwalkan akan menjalani operasi untuk mengatasi patah tulang pinggul yang dialaminya. Kondisi kritis Novi menambah kepedihan atas peristiwa ini.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, langsung meninjau lokasi kejadian dan mengunjungi Novi di rumah sakit. Ia menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Pemerintah Kota Bogor, melalui BPBD, telah mengerahkan tim untuk membersihkan puing-puing longsor dan memastikan keselamatan warga sekitar. Selain itu, Pemkot Bogor berencana menggelar rapat darurat untuk membahas penanganan bencana dan perbaikan infrastruktur yang terdampak, guna mencegah kejadian serupa terulang.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman bencana, khususnya di musim hujan. Perlu dilakukan upaya antisipasi dan mitigasi bencana secara menyeluruh, termasuk pengawasan terhadap area-area rawan longsor dan pembangunan infrastruktur yang tahan bencana. Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bersinergi dalam upaya mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan warga. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa mendatang.
Langkah-langkah yang telah diambil:
- BPBD Kota Bogor telah menurunkan tim untuk membersihkan reruntuhan tebing dan memastikan keamanan wilayah sekitar.
- Pemerintah Kota Bogor akan mengadakan rapat untuk membahas penanganan bencana dan perbaikan infrastruktur.
- Wakil Wali Kota Bogor telah mengunjungi korban dan memberikan dukungan.
- Pihak rumah sakit memberikan perawatan intensif kepada ibu korban.
Kejadian ini tentunya menjadi sorotan dan menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya longsor di daerah rawan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan keluarga korban diberi ketabahan.