Strategi Menutrisi Anak untuk Mendukung Pertumbuhan Optimal: Panduan Dokter Spesialis

Strategi Menutrisi Anak untuk Pertumbuhan Optimal: Panduan Dokter Spesialis

Kekhawatiran orang tua terhadap berat badan anak yang kurang ideal merupakan hal yang wajar. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal sangat bergantung pada asupan nutrisi yang seimbang dan cukup. Memberikan makanan dalam jumlah banyak saja tidak cukup; kualitas nutrisi dan frekuensi makan juga berperan penting. Berikut beberapa strategi yang direkomendasikan oleh para ahli untuk membantu anak mencapai berat badan ideal secara sehat:

Memaksimalkan Asupan Lemak Sehat

Lemak, selain protein dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam pembentukan energi dan mendukung perkembangan sel pada anak. Berbeda dengan anjuran mengurangi lemak pada diet orang dewasa, anak-anak membutuhkan asupan lemak yang lebih tinggi untuk pertumbuhan optimal. Dr. Ellen Rome, MD, menekankan pentingnya lemak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, mengatakan bahwa mengurangi lemak pada diet anak justru dapat menghambat pertumbuhannya.

Memilih Makanan Padat Kalori dan Bergizi

Penting untuk diingat bahwa meningkatkan kalori bukan berarti mengonsumsi makanan kurang sehat. Devon Peart, RD, menyarankan fokus pada makanan padat kalori namun tetap kaya nutrisi. Contoh makanan yang direkomendasikan meliputi alpukat, selai kacang, keju, dan yogurt. Makanan ini memberikan energi yang dibutuhkan tanpa mengorbankan nilai gizi. Mengonsumsi permen hanya akan meningkatkan kalori kosong tanpa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Mengoptimalkan Asupan Kalori dengan Smoothie atau Milkshake

Smoothie atau milkshake dapat menjadi alternatif praktis untuk menambah asupan kalori dan protein. Dr. Rome menyarankan minuman ini sebagai suplemen nutrisi. Kemudahan penyiapannya, misalnya dengan menyiapkan di malam hari untuk sarapan pagi, membuat pilihan ini praktis bagi orang tua yang sibuk. Pastikan smoothie atau milkshake yang diberikan mengandung nutrisi yang seimbang.

Pentingnya Frekuensi Makan yang Teratur

Anak-anak mungkin kesulitan mengonsumsi makanan dalam porsi besar. Oleh karena itu, Peart menyarankan untuk memberikan makanan dalam porsi kecil namun lebih sering. Memberikan makanan setiap dua hingga tiga jam sekali dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori harian anak secara bertahap dan mencegah rasa kekenyangan yang berlebihan pada setiap waktu makan.

Aturan Minum Sebelum Makan

Minum sebelum makan dapat membuat perut terasa penuh dan mengurangi nafsu makan. Peart menganjurkan untuk memberikan minuman di antara waktu makan, bukan tepat sebelum makan, sehingga anak dapat menikmati makanannya dengan lebih baik dan menyerap nutrisi dengan lebih optimal.

Kesimpulan

Meningkatkan berat badan anak membutuhkan pendekatan holistik yang mempertimbangkan kualitas dan kuantitas makanan, serta frekuensi makan. Dengan menerapkan strategi yang telah diuraikan di atas, orang tua dapat membantu anak mencapai berat badan ideal secara sehat dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan mereka secara optimal. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak sangat disarankan untuk mendapatkan rencana nutrisi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik anak.