Kewajiban Nafkah dan Anjuran Bersedekah kepada Orang Tua dalam Perspektif Islam
Kewajiban Nafkah dan Anjuran Bersedekah kepada Orang Tua dalam Perspektif Islam
Islam mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua, yang mencakup aspek materi dan non-materi. Secara umum, kewajiban menafkahi keluarga inti, yakni istri dan anak, diprioritaskan. Namun, memberikan bantuan finansial kepada orang tua juga dianjurkan dan memiliki keutamaan tersendiri, bahkan lebih utama daripada bersedekah kepada orang lain yang tidak memiliki hubungan keluarga. Pandangan ini didasarkan pada beragam ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Prioritas Nafkah: Keluarga Inti
Ayat Al-Quran surat At-Talaq ayat 7 dengan tegas menjelaskan kewajiban seorang suami untuk menafkahi istrinya. Hal ini merupakan tanggung jawab utama yang bersifat wajib dan tidak dapat ditawar. Kewajiban ini juga meluas kepada anak-anak, yang merupakan tanggung jawab bersama suami dan istri. Ustad Syam, dalam program Islam Itu Indah di Trans TV, menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan istri dan anak sebelum memberikan bantuan finansial kepada orang tua, kecuali jika kondisi keuangan memungkinkan untuk keduanya. Prioritas ini didasarkan pada prinsip tanggung jawab utama seorang kepala keluarga dalam menjaga keluarganya. Hal ini juga sejalan dengan hadis yang menganjurkan mendahulukan orang yang menjadi tanggung jawab kita dalam bersedekah.
Sedekah kepada Orang Tua: Amalan Mulia
Meskipun kewajiban menafkahi keluarga inti diprioritaskan, memberikan sedekah kepada orang tua merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah, yang berarti memberikan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan, merupakan manifestasi dari keimanan. Ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 215 menyebutkan bahwa harta yang disedekahkan hendaknya diberikan kepada orang tua, kerabat, yatim piatu, fakir miskin, dan musafir. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua termasuk prioritas utama dalam penerimaan sedekah.
Lebih lanjut, Imam al-Ghazali dalam Mukasyafatul Qulub menyebutkan bahwa sedekah kepada keluarga memiliki nilai ganda; yaitu pahala sedekah dan pahala menyambung silaturahmi. Sedekah kepada orang tua tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga mempererat ikatan keluarga dan mendapatkan ridho Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam hadis: "Ridho Allah SWT tergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
Adab dalam Bersedekah kepada Orang Tua
Beberapa adab dalam bersedekah, yang juga berlaku saat memberikan bantuan finansial kepada orang tua, meliputi:
- Mengawali dengan Basmalah: Membaca Bismillah sebelum memberikan sedekah untuk memohon keberkahan.
- Niat yang Ikhlas: Memberikan sedekah semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk mencari pujian.
- Menggunakan Harta yang Halal: Sedekah yang diberikan harus berasal dari harta yang halal.
- Mendahulukan Keluarga: Memberikan bantuan kepada keluarga terdekat sebelum orang lain, kecuali jika keluarga sudah berkecukupan.
- Merahasiakan Sedekah: Sebaiknya, sedekah dilakukan secara diam-diam tanpa perlu diumbar.
Kesimpulannya, menafkahi istri dan anak merupakan kewajiban utama. Namun, memberikan sedekah atau bantuan finansial kepada orang tua juga sangat dianjurkan dalam Islam, dan bahkan lebih utama daripada bersedekah kepada orang lain. Penting untuk menyeimbangkan kewajiban dan anjuran ini sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Prioritas tetap diberikan kepada kebutuhan keluarga inti, tetapi berbakti kepada orang tua tetap menjadi bagian penting dalam ajaran Islam.