Pertimbangan Keibuan dan Karier: Kisah Warga Jakarta Utara yang Menghapus Tato
Pertimbangan Keibuan dan Karier: Kisah Warga Jakarta Utara yang Menghapus Tato
Di tengah hiruk pikuk Ibu Kota, sebuah program penghapusan tato gratis mendapat sambutan hangat dari warga Jakarta Utara. Program yang diinisiasi oleh Baznas Bazis DKI Jakarta ini memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin menghapus tato, baik karena alasan pribadi maupun profesional. Salah satu peserta, Riska, seorang ibu dua anak, mengungkapkan alasannya menghapus tato yang bertuliskan namanya dan suami di tangannya. Posisi tato yang mudah terlihat membuatnya merasa tidak nyaman, terutama di hadapan anak-anaknya. Rasa malu dan minder pun muncul, mendorongnya untuk mencari solusi. \"Baju panjang mulu pokoknya, kalau kayak acara-acara sekolah gitu, baju panjang. Enggak pernah enggak, ke rumah mertua pun panjang, malu lah," ungkap Riska saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (19/03/2025), dalam kegiatan Roadshow Hapus Tato Baznas Bazis DKI Jakarta.
Keinginan untuk menghapus tato sudah muncul sejak Riska menjadi ibu. Ia merasa tato tersebut kurang pantas dilihat oleh anak-anaknya dan menjadi penghalang baginya untuk bekerja. \"Kayanya aneh aja gitu, udah jadi Emak jadi malu sama anak. Udah lama, dari pas jadi emak emak lah, jadinya minder kan," tuturnya. Informasi tentang program penghapusan tato gratis dari Baznas dan Pemkot Jakarta Utara menjadi titik terang baginya. Riska pun langsung mendaftarkan diri dan menjalani proses penghapusan tato pertama kali pada November 2024. Lebih dari sekadar menghilangkan guratan tinta, Riska berharap penghapusan tato ini membuka peluang baru dalam kariernya. \"Pengen kerja juga, kan kalau sekarang pake tato susah juga. Semoga abis ngapus tato bisa kerja kan. Nyesel juga makanya kan pake tato," tambahnya.
Bukan hanya Riska, Ilham juga memiliki alasan serupa. Pria ini memutuskan untuk menghapus tato gambar naga di lengan atas kirinya setelah tujuh tahun. Kehadiran anak menjadi pertimbangan utama. \"Karena saya udah punya anak, jadi mau jadi contoh yang baik buat anak saya," jelasnya. Ilham menjalani proses penghapusan tato secara bertahap, tiga kali perawatan, hingga akhirnya tato tersebut hampir sepenuhnya hilang. \"Prosesnya bertahap sih. Pertama pas masih tebel, terus yang kedua itu udah mulai memudar, yang ketiga ini sekarang udah hampir hilang. Kata dokternya sekali lagi tindakan udah pasti hilang," ujar Ilham.
Kegiatan Roadshow Hapus Tato Baznas Bazis DKI Jakarta ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak 10 Maret 2024 di Balai Kota Jakarta, lalu berlanjut ke Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Jakarta Utara menjadi pemberhentian keempat, dan rangkaian kegiatan ini akan berakhir di Jakarta Pusat pada 20 dan 21 Maret 2024. Program ini menunjukkan kepedulian pemerintah dan lembaga terkait terhadap kesempatan kedua bagi warga Jakarta untuk memperbaiki diri dan mengembangkan potensi diri tanpa hambatan dari stigma sosial.