Kinerja Bulog dalam Serap Gabah Dipertanyakan, Mentan Ancam Copot Pejabat

Kinerja Bulog Dipertanyakan, Mentan Ancam Copot Pejabat

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memberikan peringatan keras terhadap jajaran Badan Urusan Logistik (Bulog) terkait kinerja penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani. Peringatan tersebut menyusul pencopotan Kepala Bulog Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dinilai gagal mencapai target penyerapan GKP. Dalam kunjungan kerjanya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (19/3/2025), Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan harga GKP sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan menyerap hasil panen petani secara maksimal. Ia menekankan bahwa pencapaian target penyerapan GKP merupakan bagian penting dari program pemerintah untuk mensejahterakan petani dan menstabilkan harga pangan nasional. Kegagalan Bulog dalam menjalankan amanah tersebut akan berdampak serius dan tidak akan ditoleransi.

Pencopotan Kepala Bulog Kalsel menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menindak tegas pejabat yang tidak menjalankan tugasnya secara optimal. Amran secara eksplisit menyatakan bahwa kepala Bulog di daerah lain yang menunjukkan kinerja yang sama buruknya juga akan menghadapi ancaman pemecatan. Hal ini diungkapkan Mentan Amran saat menanggapi pertanyaan mengenai potensi pencopotan Kepala Bulog Kalimantan Tengah, mengingat harga GKP di Kabupaten Kapuas masih berada di bawah HPP yang ditetapkan, yaitu Rp 6.400 per kg dibandingkan dengan HPP yang ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kg. Mentan menekankan bahwa ketidakpatuhan terhadap HPP dan rendahnya serapan GKP merupakan pelanggaran serius yang tidak dapat diabaikan. Ia pun menginstruksikan timnya untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut dan memastikan agar Bulog di daerah tersebut segera meningkatkan kinerjanya.

Lebih lanjut, Mentan Amran memaparkan data terkait serapan GKP nasional. Meskipun terjadi peningkatan signifikan dari 30.000 kg pada periode Januari-Maret tahun lalu menjadi 390.000 kg pada periode yang sama tahun ini, Amran tetap menekankan perlunya peningkatan kinerja Bulog secara berkelanjutan. Ia mendesak Bulog untuk lebih proaktif dalam menyerap GKP dari petani dan memastikan harga yang diterima petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan. Keberhasilan program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani sangat bergantung pada kinerja Bulog yang efektif dan efisien. Amran menegaskan kembali bahwa komitmen pemerintah untuk mendukung petani akan tetap teguh dan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang menghambat tercapainya tujuan tersebut.

Daftar permasalahan yang dihadapi Bulog:

  • Rendahnya serapan GKP di beberapa daerah.
  • Harga GKP di lapangan yang masih di bawah HPP.
  • Kinerja kepala Bulog di beberapa daerah yang dinilai tidak maksimal.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau kinerja Bulog dan akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi. Tujuan utama adalah untuk memastikan harga GKP tetap stabil dan petani mendapatkan harga yang pantas atas hasil jerih payah mereka. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan program ini. Mentan Amran berharap dengan langkah-langkah tegas ini, kinerja Bulog akan meningkat dan mampu mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani.