Amblesnya Tanah di Gedung Serbaguna Solo Sebabkan Dua Warga Terluka

Amblesnya Tanah di Gedung Serbaguna Solo Sebabkan Dua Warga Terluka

Kecelakaan yang mengakibatkan dua warga terluka terjadi di Gedung Serbaguna RT 01/RW 06, Kampung Sumpingan, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 19 Maret 2025 sekitar pukul 09.30 WIB. Insiden ini bermula dari amblesnya tanah di bagian dapur gedung, tepatnya saat dua kader posyandu lansia, Partini dan Kiswatiningsih, hendak mengambil meja untuk persiapan kegiatan posyandu. Akibat kejadian ini, kedua korban mengalami luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati Soekarno Ngipang untuk mendapatkan perawatan medis.

Lurah Kadipiro, Arif Budiman, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa amblesnya tanah dengan kedalaman sekitar 2 hingga 3 meter terjadi secara tiba-tiba saat kedua korban berada di dekat dapur. “Tanah ambles saat mereka hendak mengambil meja di dapur untuk kegiatan posyandu,” ujar Lurah Arif. Pihak Kelurahan langsung bertindak cepat dengan melakukan evakuasi korban dan menghubungi pihak rumah sakit. Kondisi kedua korban saat ini tengah dalam penanganan medis dan informasi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan mereka masih dalam tahap pemantauan.

Dugaan sementara penyebab amblesnya tanah adalah kerusakan pada saluran drainase di bawah gedung. Lurah Arif menjelaskan bahwa terdapat indikasi kebocoran pada sistem drainase yang mengakibatkan pengikisan tanah di area dapur. “Diduga kuat ada kebocoran drainase yang menggerus tanah di bawah bangunan,” terangnya. Kondisi saluran drainase di sekitar gedung memang telah menjadi perhatian sejak tahun 2022, di mana perbaikan sebagian saluran yang retak pernah dilakukan oleh warga setempat. Namun, kerusakan yang lebih serius tampaknya baru terdeteksi pasca-insiden ini.

Menyikapi kejadian ini, pihak Kelurahan Kadipiro telah mengambil langkah-langkah antisipatif. Gedung Serbaguna sementara ditutup dan disterilisasi guna mencegah kejadian serupa terulang. Kegiatan posyandu lansia pun telah dipindahkan ke lokasi alternatif di RT terdekat. Lebih lanjut, Kelurahan Kadipiro telah melayangkan nota dinas kepada Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk meminta kajian teknis dan perbaikan infrastruktur, khususnya sistem drainase di bawah gedung. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan warga.

Proses investigasi lebih lanjut terkait penyebab pasti amblesnya tanah masih dilakukan oleh pihak terkait. Kerja sama antar instansi pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi yang komprehensif dan mencegah potensi bencana serupa di wilayah tersebut. Pihak berwenang juga akan meninjau struktur bangunan Gedung Serbaguna secara menyeluruh untuk memastikan keamanan dan kestabilan bangunan tersebut sebelum digunakan kembali.