Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Kendaraan saat Nobar Timnas Indonesia vs Australia di Solo

Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Kendaraan saat Nobar Timnas Indonesia vs Australia di Solo

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Australia di Velodrome, depan Balai Kota Solo, pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB. Pertandingan yang disiarkan langsung dari Sydney Football Stadium ini diprediksi akan menarik perhatian warga Solo dan sekitarnya, sehingga berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi nobar. Antisipasi terhadap potensi kemacetan ini menjadi fokus utama Pemkot Solo dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Untuk mengantisipasi dampak terhadap arus lalu lintas, khususnya pada jam pulang kerja, Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta telah merencanakan rekayasa lalu lintas. Kabid Lalu Lintas Dishub Surakarta, Ari Wibowo, menjelaskan bahwa penutupan jalan akan dimulai 30 menit sebelum pertandingan, tepatnya pukul 15.30 WIB. "Penutupan jalan dilakukan untuk memastikan kelancaran akses bagi penonton dan mencegah kemacetan yang lebih luas," ujar Ari Wibowo dalam keterangan persnya pada Rabu, 19 Maret 2025. Rekayasa lalu lintas akan bersifat dinamis dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dishub akan bekerja sama dengan Satpol PP, TNI, dan Polri untuk melakukan pengaturan lalu lintas secara terpadu dan efektif.

Menyadari bahwa nobar bertepatan dengan jam pulang kerja, Dishub Solo juga memberikan imbauan khusus kepada instansi pemerintahan dan perkantoran di sekitar lokasi. Ari Wibowo menyarankan agar instansi tersebut mengarahkan karyawannya untuk menggunakan pintu belakang sebagai akses keluar guna menghindari kemacetan di jalan utama. "Bagi perkantoran di sekitar Velodrome, kami sarankan untuk memanfaatkan pintu keluar belakang. Hal ini untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan utama. Contohnya, Balai Kota Solo dapat menggunakan pintu belakang," imbuhnya. Langkah ini diharapkan dapat meringankan kepadatan lalu lintas yang diprediksi akan meningkat signifikan selama berlangsungnya nobar.

Selain itu, Dishub Surakarta juga telah mensosialisasikan kepada masyarakat penggunaan layanan transportasi publik, seperti Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST, untuk memudahkan mobilitas warga selama pulang kerja. Penggunaan transportasi umum dinilai sebagai solusi yang efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya dan meminimalisir potensi kemacetan. Pemkot Solo berharap langkah-langkah antisipasi ini dapat berjalan lancar dan memastikan keamanan, kenyamanan, serta kelancaran arus lalu lintas selama penyelenggaraan nobar pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia.

Langkah-langkah yang telah dipersiapkan Pemkot Solo ini menunjukkan kesiapan dalam menghadapi potensi kepadatan lalu lintas. Kerjasama antar instansi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola arus lalu lintas dan memastikan acara nobar berjalan lancar dan tertib.

Berikut beberapa poin penting dalam rekayasa lalu lintas yang diterapkan:

  • Penutupan Jalan: Dimulai pukul 15.30 WIB, 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
  • Personel Gabungan: Dishub, Satpol PP, TNI, dan Polri akan berkoordinasi dalam mengatur lalu lintas.
  • Akses Pintu Belakang: Imbauan kepada instansi pemerintahan dan perkantoran untuk menggunakan pintu belakang.
  • Sosialisasi Transportasi Umum: Penggunaan Batik Solo Trans (BST) dan feeder BST dipromosikan kepada masyarakat.
  • Rekayasa Lalu Lintas Dinamis: Penyesuaian strategi berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan.