Citilink Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 Delay Management: Komitmen Terhadap Kualitas Layanan Penerbangan

Dalam upayanya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman terbang terbaik bagi pelanggannya, maskapai penerbangan Citilink kembali berhasil meraih sertifikasi ISO 9001:2015 Delay Management. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh British Standards Institution (BSI) pada Senin, 17 Maret 2025, di Jakarta. Penyerahan sertifikat dilakukan langsung oleh Country Manager BSI, Nolia Natalia, dan ETS Business Unit Manager BSI, Dedi Pabelu, kepada Direktur Operasi Citilink, Eric Ferdinand Sofyal. Keberhasilan ini menandai komitmen berkelanjutan Citilink dalam pengelolaan keterlambatan penerbangan dan peningkatan kepuasan pelanggan.

Direktur Operasi Citilink, Eric Ferdinand Sofyal, menjelaskan bahwa manajemen keterlambatan penerbangan merupakan faktor krusial dalam memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Sertifikasi ISO 9001:2015 Delay Management ini menjadi bukti nyata dedikasi Citilink dalam menerapkan standar internasional dalam pengelolaan situasi yang tidak terduga. Dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah terstandarisasi dan terukur, Citilink mampu memberikan respon yang lebih cepat, transparan, dan efektif dalam menghadapi keterlambatan penerbangan. Sistem ini memungkinkan Citilink untuk meminimalisir dampak negatif keterlambatan dan memastikan pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan yang optimal, meskipun terjadi kendala operasional.

Lebih lanjut, Eric menekankan komitmen Citilink untuk terus berinovasi dan meningkatkan seluruh aspek layanan. “Ke depan, kami akan terus berupaya menghadirkan inovasi dan perbaikan pada setiap lini layanan kami, sehingga pelanggan dapat merasakan pengalaman terbang yang benar-benar optimal dan memuaskan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima oleh redaksi. Sertifikasi ISO 9001:2015 Delay Management tidak hanya menjamin peningkatan layanan (service excellence), tetapi juga pemulihan layanan (service recovery) yang lebih efektif. Hal ini berarti, pelanggan akan menerima penanganan yang lebih responsif dan prosedur yang jelas ketika menghadapi keterlambatan penerbangan.

Proses yang lebih transparan dan terstandarisasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pelanggan. Citilink memahami bahwa keterlambatan penerbangan dapat menimbulkan ketidaknyamanan, oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk meminimalkan dampaknya dengan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta solusi yang efektif bagi pelanggan yang terdampak. Penerapan standar internasional ini juga menunjukan komitmen Citilink terhadap prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan. Selain itu, Citilink juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang responsif terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga setiap perjalanan udara bersama Citilink menjadi pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.

Secara keseluruhan, perolehan sertifikasi ISO 9001:2015 Delay Management ini merepresentasikan langkah maju Citilink dalam upaya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. Komitmen terhadap kualitas layanan, peningkatan berkelanjutan, dan kepuasan pelanggan menjadi pilar utama dalam strategi perusahaan untuk terus berkembang dan bersaing di industri penerbangan nasional.

Berikut beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari capaian ini:

• Peningkatan Kualitas Layanan: Sertifikasi ini mencerminkan komitmen Citilink dalam memberikan layanan penerbangan yang berkualitas tinggi.
• Manajemen Keterlambatan yang Efektif: Sistem manajemen keterlambatan yang terstandarisasi memastikan respon yang cepat, transparan, dan efektif.
• Kepuasan Pelanggan: Prioritas utama Citilink adalah kepuasan pelanggan, yang tercermin dalam komitmen untuk meminimalkan dampak keterlambatan.
• Standar Internasional: Penerapan standar ISO 9001:2015 menunjukkan komitmen Citilink terhadap kualitas dan praktik terbaik di industri penerbangan.
• Inovasi Berkelanjutan: Citilink berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.