Fore Coffee Siap Go Public, Incar Ekspansi Agresif di Pasar Kopi Indonesia dan Global

Fore Coffee Siap Go Public, Incar Ekspansi Agresif di Pasar Kopi Indonesia dan Global

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) bersiap memasuki bursa efek dengan rencana penawaran umum perdana (IPO). Langkah ini menandai babak baru bagi perusahaan food and beverage yang telah berhasil membangun reputasi kuat di pasar kopi Tanah Air dan bahkan telah melebarkan sayapnya hingga ke Singapura. Dalam prospektus yang diterbitkan pada Rabu, 19 Maret 2025, FORE mengumumkan rencana penawaran sebanyak 1.880.000.000 saham, atau setara 21 persen dari total saham yang dicatatkan. Masa book building berlangsung selama tiga hari, yaitu 19 hingga 21 Maret, dengan kisaran harga penawaran per saham antara Rp 160 hingga Rp 202. Henan Putihrai Sekuritas dan Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi efek dalam IPO ini.

Didirikan pada tahun 2018, Fore Coffee telah membangun portofolio yang mengesankan. Hingga 30 September 2024, perusahaan dan anak perusahaannya telah mengoperasikan 217 gerai di 44 kota di Indonesia dan Singapura. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi perusahaan yang fokus pada inovasi produk dan pengalaman pelanggan yang berkualitas tinggi. Salah satu produk andalannya, Butterscotch Sea-Salt Latte, telah terjual lebih dari 8 juta cangkir sejak tahun 2022. Hal ini menunjukkan penerimaan pasar yang sangat baik terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh Fore Coffee. Keberhasilan Fore Coffee dalam menghadirkan roasted coffee berkualitas tinggi telah menjadi landasan bagi ambisi perusahaan untuk menyebarkan budaya kopi Indonesia ke kancah internasional.

Prospek pasar kopi di Indonesia yang menjanjikan juga menjadi pendorong utama rencana ekspansi Fore Coffee. Dengan proyeksi pertumbuhan signifikan pada kategori Foodservice Roast Coffee hingga 66 persen dari total pasar kopi pada tahun 2030, FORE melihat peluang besar untuk memperluas pangsa pasar dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Perusahaan juga melihat adanya perubahan perilaku konsumen Indonesia yang cenderung lebih memilih untuk membeli roasted coffee di gerai kopi daripada meracik sendiri di rumah. Hal ini menjadi pendorong utama bagi strategi ekspansi Fore Coffee.

Dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi yang ambisius. Fore Coffee berencana untuk membuka sekitar 140 gerai baru secara bertahap dari tahun 2025 hingga 2026. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan melakukan diversifikasi dengan membuka sekitar 30 gerai donat melalui anak usahanya secara bertahap dari tahun 2025 hingga 2027. Langkah ini mencerminkan komitmen Fore Coffee untuk memperkuat posisinya di pasar dan menghadirkan lebih banyak pilihan bagi para konsumennya. Melalui IPO ini, Fore Coffee tidak hanya bertujuan untuk memperoleh tambahan modal, tetapi juga untuk memperkuat branding dan memperluas jangkauan bisnisnya secara nasional maupun internasional. Langkah ini merupakan bukti kepercayaan diri perusahaan terhadap potensi pertumbuhan yang besar di industri kopi Indonesia dan global.

Berikut beberapa poin penting rencana ekspansi Fore Coffee:

  • Pembukaan sekitar 140 gerai kopi baru (2025-2026)
  • Pembukaan sekitar 30 gerai donat melalui anak usaha (2025-2027)
  • Ekspansi pasar ke luar negeri (Singapura sebagai awal)

IPO Fore Coffee bukan hanya sekadar langkah bisnis, tetapi juga representasi dari keberhasilan perusahaan dalam membangun merek kopi yang kuat di Indonesia dan siap bersaing di pasar global yang kompetitif.