Antisipasi Lonjakan Pemudik, Warga Makassar Padati Pelabuhan Soekarno-Hatta

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Warga Makassar Padati Pelabuhan Soekarno-Hatta

Arus mudik Lebaran tahun ini di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, menunjukkan peningkatan signifikan jauh sebelum puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 26 Maret 2025. Sejak Rabu (19/3/2025), pelabuhan tersebut telah dipadati oleh para pemudik yang memilih untuk pulang kampung lebih awal. Strategi ini diadopsi untuk menghindari kepadatan dan lonjakan harga tiket yang biasanya terjadi mendekati hari raya Idul Fitri.

Para pemudik mengaku tergiur dengan harga tiket yang masih stabil. Wima Soputro, salah satu penumpang tujuan Surabaya, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa ia berhasil mendapatkan tiket kapal seharga Rp 435.000. Harga tersebut dinilai masih terjangkau dibandingkan dengan potensi kenaikan harga menjelang puncak arus mudik. Senada dengan Wima, Ahmad, seorang pemudik asal Banyuwangi, juga memilih mudik lebih awal untuk menghindari keramaian dan desak-desakan di atas kapal. Ia telah 31 tahun rutin mudik ke Banyuwangi setiap Lebaran.

Lonjakan penumpang di Pelabuhan Soekarno-Hatta memang telah diprediksi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4. Berdasarkan prediksi mereka, arus penumpang akan meningkat sekitar tiga persen, dari 114.255 orang pada tahun 2024 menjadi 117.683 orang pada tahun 2025. Sementara itu, arus kapal diperkirakan naik lima persen. Rincian peningkatan jumlah kapal di beberapa pelabuhan meliputi:

  • Pelabuhan Manado: dari 153 kapal menjadi 161 kapal
  • Pelabuhan Ternate: dari 143 kapal menjadi 150 kapal
  • Pelabuhan Ambon: dari 105 kapal menjadi 110 kapal
  • Pelabuhan Kendari: dari 91 kapal menjadi 96 kapal
  • Pelabuhan Makassar: dari 87 kapal menjadi 91 kapal

Division Head Pelayanan Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M Palesang, menjelaskan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan dimulai H-15 sebelum Lebaran. Pihak Pelindo Regional 4 telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan kenyamanan para pemudik. Namun, tingginya jumlah pemudik yang memilih mudik lebih awal ini menunjukkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kepadatan dan kenaikan harga tiket.

Situasi ini juga mencerminkan tren baru di mana masyarakat semakin mewaspadai potensi kendala transportasi dan biaya selama periode mudik Lebaran. Dengan memilih mudik lebih awal, mereka berupaya meminimalisir risiko tersebut dan memastikan perjalanan pulang kampung berjalan lancar dan nyaman. Hal ini menjadi cerminan dari upaya masyarakat dalam mengelola rencana perjalanan mudik mereka dengan lebih efektif dan efisien.

Persiapan yang matang, baik dari pihak Pelindo maupun dari para pemudik sendiri, menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan pemudik selama musim mudik Lebaran tahun ini.