Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa untuk Wilayah Mataram dan NTB, 19 Maret 2025
Jadwal Imsakiyah dan Doa Berbuka Puasa di Mataram dan NTB, 19 Maret 2025
Puasa Ramadhan 1446 H telah memasuki hari ke-19, yang jatuh pada tanggal 19 Maret 2025. Bagi umat Muslim di wilayah Mataram dan Nusa Tenggara Barat (NTB), mengetahui waktu berbuka puasa (maghrib) sangat penting untuk menunaikan ibadah dengan tepat. Berikut jadwal imsakiyah untuk beberapa wilayah di NTB, berdasarkan data yang dirujuk dari laman resmi Bimas Islam Kemenag RI:
Jadwal Imsakiyah 19 Ramadhan 1446 H (19 Maret 2025)
Wilayah | Maghrib | Isya |
---|---|---|
Kota Mataram | 18:30 | 19:39 |
Kabupaten Bima | 18:20 | 19:29 |
Kabupaten Lombok Utara | 18:30 | 19:39 |
Catatan: Jadwal ini dapat berbeda sedikit tergantung lokasi dan metode perhitungan.
Waktu berbuka puasa bukan hanya sekadar menghilangkan rasa haus dan lapar, tetapi juga momen spiritual yang penuh berkah. Dalam ajaran Islam, doa-doa yang dipanjatkan saat berbuka puasa memiliki keutamaan tersendiri, dikabulkan dengan lebih mudah oleh Allah SWT. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir di saat-saat tersebut.
Doa Berbuka Puasa yang Dianjurkan
Berdasarkan penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat dalam video "Tentang Doa Berbuka Puasa (Part 2)" di kanal YouTube-nya, terdapat dua versi doa berbuka puasa yang dapat diamalkan:
Versi Pertama:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah
Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Daud)
Versi Kedua:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)
Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut. Bacalah doa Dzahabaz zhama'u terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma laka shumtu.
Waktu yang tepat untuk membaca doa berbuka puasa adalah setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang membatalkan puasa. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam hadits Rasulullah SAW dan arti dari doa Dzahabaz zhama'u yang menandakan hilangnya rasa haus dan kelelahan setelah berpuasa.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.