Wamensos Dorong Sinergi Pemda Tulang Bawang dan Tojo Una-Una dalam Program Sekolah Rakyat untuk Pengentasan Kemiskinan

Wamensos Dorong Sinergi Pemda dalam Program Sekolah Rakyat untuk Pengentasan Kemiskinan

Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Bupati Tulang Bawang, Qudrotul Ikhwan, dan Wakil Bupati Tojo Una-Una, Surya, di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, pada Selasa (18/3/2025). Pertemuan tersebut difokuskan pada optimalisasi program Sekolah Rakyat, sebuah program unggulan yang berbasis pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menargetkan bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat secara tepat sasaran.

Wamensos Agus Jabo menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat bukan semata-mata bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja, melainkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memuliakan dan memberdayakan masyarakat miskin. "Target kita bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi mencetak ribuan pemimpin dari kalangan masyarakat yang sebelumnya kurang beruntung," ujar Wamensos. "Kita ingin mengangkat mereka dari keterbatasan dan memberdayakan potensi yang mereka miliki." Inisiatif ini selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem pada tahun 2026.

Lebih lanjut, Wamensos Agus Jabo menjelaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada akurasi data. Presiden Prabowo, sejak awal kepemimpinannya, telah menginstruksikan Kemensos untuk bekerja berdasarkan data DTSEN yang akurat dan terupdate, sehingga bantuan sosial dan program pemberdayaan dapat tepat sasaran dan efektif. "Siapa orang miskinnya, di mana alamatnya, semua harus terdata dengan baik," tegasnya. Penggunaan DTSEN diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.

Wamensos juga menyoroti pentingnya perubahan mindset, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Ia memberikan contoh kasus di mana beberapa penerima bantuan sosial justru menggunakan dana tersebut untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti membeli kendaraan bermotor. "Kita ingin memastikan bantuan yang diberikan dapat mendorong kemandirian, bukan menciptakan zona nyaman," tambahnya. Oleh karena itu, Kemensos akan terus mengawal para penerima bantuan hingga mereka mampu mandiri secara ekonomi. Kemensos akan memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan sesuai kebutuhan masing-masing individu, baik berupa pelatihan keterampilan kerja maupun bantuan permodalan usaha.

Baik Bupati Tulang Bawang maupun Wakil Bupati Tojo Una-Una menyatakan kesiapannya untuk bersinergi penuh dengan Kemensos dalam mensukseskan program Sekolah Rakyat dan upaya pengentasan kemiskinan di wilayah masing-masing. Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Langkah-langkah konkrit yang akan dilakukan dalam sinergi ini meliputi:

  • Peningkatan aksesibilitas data DTSEN bagi pemerintah daerah.
  • Pelatihan dan pendampingan bagi petugas lapangan dalam validasi data dan penyaluran bantuan.
  • Pemantauan dan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat di tingkat daerah.
  • Sosialisasi program Sekolah Rakyat kepada masyarakat luas.
  • Pembentukan tim kerja bersama antara Kemensos dan pemerintah daerah untuk menangani kendala dan tantangan di lapangan.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan dan menciptakan generasi pemimpin masa depan dari kalangan masyarakat kurang mampu.