Kapolri Pastikan Kesiapan Jalur Mudik dan Layanan Pemudik di Pos Terpadu Pejagan dan Jalur Arteri

Kapolri Pastikan Kesiapan Jalur Mudik dan Layanan Pemudik di Pos Terpadu Pejagan dan Jalur Arteri

Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik strategis. Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian Operasi Ketupat yang akan resmi dimulai pada Kamis, 20 Maret 2025 di Jawa Timur. Fokus peninjauan kali ini tertuju pada Pos Terpadu Pejagan, Jawa Tengah, dan jalur arteri di wilayah Nasmoco, guna mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan layanan yang diberikan kepada para pemudik.

Di jalur arteri Nasmoco, Kapolri meninjau layanan valet and ride yang disediakan bagi pemudik. Layanan ini difokuskan untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara sepeda motor yang telah menempuh perjalanan panjang dari Jabodetabek. Pemudik akan diberikan kesempatan beristirahat dan beralih ke kendaraan roda empat secara gratis. Sepeda motor pemudik akan diangkut menggunakan truk yang telah disiapkan oleh pihak kepolisian. Kapolri menjelaskan, layanan ini akan beroperasi tiga kali sehari pada awalnya, dengan penambahan jadwal jika terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa fasilitas di jalur arteri tersebut tidak hanya sebatas layanan valet and ride. Tersedia juga tempat istirahat, area bermain anak, fasilitas laktasi ibu menyusui, dan pos kesehatan untuk memastikan pemudik tetap sehat dan nyaman selama perjalanan. Kapolri menyebut fasilitas-fasilitas ini sebagai contoh pos pelayanan di jalur arteri Jawa Tengah yang dapat ditiru di daerah lain.

Peninjauan di Pos Terpadu Pejagan difokuskan pada pengecekan kesiapan jalur mudik secara menyeluruh. Kapolri menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, terutama dengan adanya insentif pemerintah seperti diskon tarif tol, diskon tiket kapal, dan kebijakan work from anywhere (WFA) yang berpotensi meningkatkan volume pemudik tahun ini. Dalam peninjauannya, Kapolri juga melakukan dialog interaktif dengan pusat kendali lalu lintas (command center) di Kalikangkung dan Palimanan guna memastikan konektivitas informasi dan koordinasi antar wilayah.

Selain itu, Kapolri juga mencatat adanya tambahan jalur tol fungsional dan rest area yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik. Beliau menekankan pentingnya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan yang telah baik pada tahun sebelumnya, dan mewujudkan tema mudik tahun ini: 'Mudik Aman Keluarga Nyaman'. Operasi Ketupat sendiri akan berlangsung selama 17 hari di 8 Polda prioritas dan 14 hari di 28 Polda non-prioritas. Kapolri berharap agar operasi ini dapat berjalan lancar dan sukses.

Berikut poin-poin penting yang diperhatikan Kapolri dalam peninjauannya:

  • Kesiapan jalur arteri dan layanan valet and ride.
  • Kesiapan Pos Terpadu Pejagan dan konektivitas antar command center.
  • Antisipasi peningkatan volume pemudik akibat insentif pemerintah.
  • Pemanfaatan jalur tol fungsional dan rest area.
  • Peningkatan kualitas pelayanan mudik dan terwujudnya 'Mudik Aman Keluarga Nyaman'.
  • Durasi Operasi Ketupat di wilayah prioritas dan non-prioritas.