Infrastruktur Jalan Menuju Pelabuhan Ciwandan Cilegon Terancam Ganggu Kelancaran Mudik
Infrastruktur Jalan Menuju Pelabuhan Ciwandan Cilegon Terancam Ganggu Kelancaran Mudik Lebaran
Jelang musim mudik Lebaran, kondisi Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Banten, khususnya ruas yang menghubungkan Ciwandan dan Pelabuhan Krakatau International Port (PCI), menimbulkan kekhawatiran. Kerusakan jalan yang cukup parah di sejumlah titik berpotensi menghambat kelancaran arus mudik, terutama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Pantauan pada Rabu (19/3/2025) menunjukkan kerusakan jalan yang signifikan, mulai dari lubang-lubang besar hingga retakan pada beton jalan. Kondisi ini diperparah dengan genangan air dan lapisan pasir yang membuat jalan menjadi licin dan berbahaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Cilegon, Dendi Rudiatna, mengakui kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut. Beliau menyebutkan terdapat setidaknya 14 titik kerusakan parah di ruas Ciwandan-PCI dan tiga titik di ruas PCI-Ciwandan yang membutuhkan perbaikan segera. Selain itu, perbaikan juga dibutuhkan pada tiga titik jembatan di sepanjang jalur tersebut. Masalah ini bukan hanya sebatas kerusakan jalan, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan karena kondisi jalan yang licin akibat tumpahan pasir dari truk pengangkut material dan genangan air hujan. Tercatat, minimal delapan titik rawan banjir di sepanjang JLS, terutama di sekitar Km 1 atau daerah PCI, yang disebabkan oleh penyumbatan saluran air akibat bangunan liar.
Pemerintah Kota Cilegon telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini. Dendi Rudiatna menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penambalan jalan berlubang dan retak secara bertahap. Selain itu, fokus perbaikan juga akan diarahkan pada penanggulangan genangan air dengan memperbaiki saluran drainase yang tersumbat. Namun, strategi perbaikan yang diterapkan terkesan reaktif, hanya fokus pada penambalan titik-titik kerusakan tanpa solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah infrastruktur yang lebih mendasar. Prioritas perbaikan akan diberikan pada titik-titik yang paling parah dan rawan menimbulkan kecelakaan. Upaya pembersihan pasir yang berserakan di badan jalan juga menjadi bagian dari rencana perbaikan tersebut.
Kecepatan dan efektivitas penanganan kerusakan jalan ini menjadi kunci penting dalam memastikan kelancaran arus mudik. Jika perbaikan tidak dilakukan dengan cepat dan menyeluruh, dikhawatirkan akan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan para pemudik. Lebih jauh lagi, dibutuhkan perencanaan jangka panjang untuk memastikan kondisi infrastruktur jalan di wilayah tersebut tetap terjaga dan layak guna mencegah masalah serupa terulang di masa mendatang. Hal ini membutuhkan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota Cilegon dengan pihak terkait lainnya untuk menciptakan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Titik Rawan Kerusakan dan Banjir:
- Ruas Ciwandan-PCI: 14 titik kerusakan parah.
- Ruas PCI-Ciwandan: 3 titik kerusakan parah.
- 3 titik kerusakan jembatan.
- Sekitar Km 1 (PCI): 8 titik rawan genangan air.
Pemerintah Kota Cilegon perlu mempertimbangkan strategi pemeliharaan jalan yang lebih preventif, bukan hanya reaktif, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya menjelang musim mudik.