Rieke Diah Pitaloka Berjuang untuk Keadilan Warisan Tanah Almarhum Mat Solar

Rieke Diah Pitaloka Berjuang untuk Keadilan Warisan Tanah Almarhum Mat Solar

Politisi dan aktris Rieke Diah Pitaloka tengah berupaya membalas kebaikan mendiang Mat Solar, sahabatnya semasa bermain dalam sitkom Bajaj Bajuri. Upaya tersebut bukan berupa tindakan personal, melainkan sebuah perjuangan untuk memastikan keadilan atas sengketa tanah milik almarhum yang terkena proyek pembangunan jalan tol Serpong-Cinere. Nilai tanah tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,3 miliar.

Rieke mengenang kebaikan Mat Solar yang kerap membantunya, terutama ketika pulang syuting larut malam. "Kadang-kadang pulang syuting, saya belum punya mobil, Bang Juri (sapaan akrab Mat Solar) selalu membantu memesankan taksi untuk mengantar saya ke kos," kenang Rieke dalam wawancara di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (18/3/2025). Kebaikan tersebut, menurut Rieke, menjadi motivasi utamanya untuk memperjuangkan hak waris almarhum.

Lebih dari sekedar transaksi jual beli tanah, Rieke menekankan aspek sentimental tanah tersebut bagi Mat Solar. "Tanah itu menyimpan banyak kenangan. Di sana ada empang tempat Bang Juri sering melamun dan menuangkan ide-idenya ketika pulang syuting," jelasnya. Empang tersebut kini telah hilang tergantikan oleh proyek jalan tol, membuat Rieke semakin bertekad untuk menyelesaikan sengketa ini.

Rieke mengakui telah mengikuti perkembangan persidangan terkait sengketa tanah tersebut dan berharap proses hukum berjalan dengan adil. Ia juga menegaskan bahwa perjuangannya ini adalah untuk memastikan negara memenuhi kewajibannya dalam membayar ganti rugi yang pantas kepada ahli waris Mat Solar. "Ini adalah hak almarhum dan keluarganya," tegas Rieke. Ia pun berharap dukungan dan doa agar proses penyelesaian sengketa tanah tersebut berjalan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan.

Rieke tidak hanya sekadar menuntut pembayaran ganti rugi, tetapi juga memperjuangkan keadilan dan menghargai jasa almarhum yang telah banyak berkonstribusi di dunia hiburan tanah air. Komitmennya ini menjadi bukti nyata rasa hormat dan persahabatan yang mendalam yang pernah terjalin antara dirinya dan Mat Solar. Perjuangan Rieke menjadi cerminan pentingnya penghargaan terhadap para seniman dan keadilan dalam penyelesaian sengketa tanah yang melibatkan proyek pembangunan infrastruktur publik.

Perjuangan Rieke juga menjadi pengingat bagi pemerintah untuk selalu memperhatikan hak-hak masyarakat yang terdampak proyek pembangunan. Transparansi dan penyelesaian sengketa tanah dengan adil menjadi kunci terciptanya pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua pihak.

Sumber: Wawancara langsung dengan Rieke Diah Pitaloka