Penghapusan Tato: Lebih Menyakitkan Dibanding Pembuatannya, Pengalaman Warga Jakarta Utara
Penghapusan Tato: Lebih Menyakitkan Dibanding Pembuatannya, Pengalaman Warga Jakarta Utara
Proses menghilangkan tato ternyata jauh lebih menyakitkan daripada membuatnya, demikian kesaksian dua warga Jakarta Utara, Ilham (28) dan Riska (28), yang mengikuti program penghapusan tato gratis yang diselenggarakan oleh BAZNAS BAZIS DKI Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025 di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Ilham, salah satu peserta program tersebut, mengungkapkan rasa sakit yang luar biasa meskipun telah diberikan anestesi sebelum prosedur penghapusan dimulai. "Wah, lebih sakit dari yang bikin (tato) sih," ujarnya kepada Kompas.com. Ia membandingkan pengalamannya dengan proses pembuatan tato yang biasanya dilakukan tanpa anestesi, namun menurutnya, efek sampingnya masih lebih ringan dibandingkan dengan rasa sakit yang dialaminya saat penghapusan tato.
Riska, peserta lainnya, turut menguatkan pernyataan Ilham. Ia bahkan mengalami sakit selama tiga hari setelah membuat tato sebelumnya. Namun, ia menegaskan, "Lebih sakit dihapus ya dibanding dibikin. Mending bikin daripada dihapus. Kalau mau bikin aja daripada hapus, lebih menyakitkan," ungkapnya dengan nada yang menekankan betapa jauh lebih menyakitkan proses penghapusan tato dibandingkan proses pembuatannya. Pernyataan keduanya memberikan gambaran nyata betapa signifikannya perbedaan tingkat rasa sakit antara membuat dan menghapus tato, dan menunjukkan perlunya mempertimbangkan hal ini bagi siapapun yang ingin menghapus tato yang sudah ada di tubuh mereka.
Program roadshow penghapusan tato gratis yang diinisiasi oleh BAZNAS BAZIS DKI Jakarta ini telah mengunjungi beberapa wilayah di Jakarta, termasuk Balai Kota Jakarta, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Setelah Jakarta Utara, program ini akan berlanjut di Jakarta Pusat selama dua hari, Kamis dan Jumat, 20 dan 21 Maret 2025. Program ini memberikan akses kepada warga Jakarta yang ingin menghapus tato namun terkendala biaya. Kesaksian Ilham dan Riska diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi masyarakat yang sedang mempertimbangkan untuk menghapus tato mereka, mengingatkan akan intensitas rasa sakit yang mungkin dialami selama proses tersebut.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Tingkat Rasa Sakit: Penghapusan tato jauh lebih menyakitkan daripada pembuatannya, bahkan dengan anestesi.
- Efek Samping: Pembuatan tato mungkin menimbulkan efek samping, tetapi biasanya lebih ringan dibandingkan dengan rasa sakit yang ditimbulkan saat penghapusan tato.
- Program Penghapusan Tato Gratis: BAZNAS BAZIS DKI Jakarta menyelenggarakan program penghapusan tato gratis yang telah menjangkau beberapa wilayah di Jakarta dan akan berlanjut di Jakarta Pusat.
- Pertimbangan Sebelum Menghapus Tato: Kesaksian warga Jakarta Utara perlu menjadi pertimbangan bagi siapa pun yang ingin menghapus tato mereka, mengingat tingkat rasa sakit yang cukup signifikan.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin menghilangkan tato namun memiliki kendala biaya. Namun, pengalaman Ilham dan Riska juga menjadi pengingat penting tentang proses yang cukup menyakitkan yang harus dihadapi dalam menghapus tato. Oleh karena itu, pertimbangan yang matang sangat diperlukan sebelum memutuskan untuk menghapus tato.