Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok di Tangerang Selatan Jelang Lebaran: Penurunan Harga Tertentu, Namun Cabai Rawit Tetap Tinggi
Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok di Tangerang Selatan Menjelang Lebaran: Suatu Tinjauan
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaporkan kondisi pasar tradisional di tengah Ramadan 1446 H menunjukkan gambaran yang beragam. Walaupun secara umum harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga dibandingkan awal Ramadan, kenyataannya masih terdapat sejumlah komoditas yang harganya masih tinggi. Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, di Pasar Ceger dan Pasar Modern Bintaro pada Rabu (19/3/2025).
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menyatakan bahwa secara keseluruhan harga kebutuhan pokok tetap terjaga dan tidak mengalami lonjakan signifikan. Ia mencatat beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga. Penurunan ini, menurutnya, kemungkinan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat di pertengahan Ramadan. Namun, ia memprediksi peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Kami mengamati adanya sedikit penurunan aktivitas pembelian di tengah bulan Ramadan ini," ujar Pilar, "Namun kami memperkirakan peningkatan permintaan akan kembali terjadi menjelang Lebaran." Pernyataan ini senada dengan pengamatan pedagang yang juga dikonfirmasi oleh tim inspeksi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Abdul Aziz, memberikan rincian lebih spesifik terkait harga beberapa komoditas. Meskipun harga cabai rawit menunjukkan tren penurunan dari Rp 170.000 per kilogram menjadi kisaran Rp 90.000 hingga Rp 130.000 per kilogram, harga ini masih tergolong tinggi. Fluktuasi harga tersebut terlihat jelas antara Pasar Bintaro dan Pasar Ceger. Di Pasar Bintaro, harga cabai rawit terpantau Rp 110.000 hingga Rp 130.000 per kilogram, sementara di Pasar Ceger harga yang lebih rendah, yaitu Rp 90.000 per kilogram. Perbedaan harga ini menunjukkan pentingnya pemantauan harga secara lebih terinci dan menyeluruh di berbagai lokasi pasar.
Lebih lanjut, Abdul Aziz juga menjelaskan bahwa harga ayam broiler relatif stabil di kisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per ekor, dan harga beras masih berada dalam kategori wajar. Ia menambahkan, bahwa rata-rata pembelian oleh para pedagang juga mengalami penurunan, dan berharap akan terjadi penurunan harga lebih lanjut menjelang Lebaran. Pemantauan harga dan pasokan komoditas pokok akan terus dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat Tangsel selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Kesimpulannya, meskipun pemerintah Kota Tangsel mengklaim stabilitas harga kebutuhan pokok, kenyataannya masih terdapat komoditas yang harganya cukup tinggi, seperti cabai rawit. Pemantauan harga yang lebih intensif dan strategi yang tepat dibutuhkan untuk memastikan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.