Revitalisasi Stadion Teladan Medan Terancam Molor Lagi: Kendala Material dan Desain Menghambat Penyelesaian

Revitalisasi Stadion Teladan Medan Terancam Molor Lagi: Kendala Material dan Desain Menghambat Penyelesaian

Proyek revitalisasi Stadion Teladan di Medan kembali menghadapi tantangan yang berpotensi menyebabkan penundaan penyelesaian. Hal ini terungkap setelah Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti, melakukan tinjauan lapangan pada Rabu (19/3/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi progres proyek dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi. Wamen PU menemukan beberapa permasalahan krusial yang menghambat percepatan pembangunan stadion bersejarah tersebut.

Salah satu kendala utama adalah ketersediaan material bangunan. Proses pengadaan material yang kurang optimal menyebabkan keterlambatan sejumlah tahapan konstruksi. Selain itu, perubahan desain yang diperlukan untuk memperkuat struktur bangunan cagar budaya di stadion juga menjadi faktor penghambat. Perubahan desain ini membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang untuk memastikan kelestarian bangunan tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan. Lebih lanjut, Wamen PU juga mencatat masih banyaknya proses pengecoran yang harus diselesaikan. Untuk memastikan kualitas, Wamen PU menekankan pentingnya menghindari terburu-buru dalam proses pengecoran, bahkan meminta penambahan jumlah shift kerja menjadi tiga shift agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai standar.

"Percepatan penyelesaian proyek ini sangat penting," ujar Wamen PU Diana Kusumastuti dalam keterangan persnya. "Oleh karena itu, kami telah memanggil seluruh pihak terkait, termasuk penyedia jasa, untuk membahas langkah-langkah percepatan yang efektif dan terukur. Penambahan shift kerja, percepatan pengadaan material, dan peningkatan jumlah tenaga kerja menjadi beberapa solusi yang tengah dikaji."

Proyek revitalisasi Stadion Teladan ini menelan biaya yang cukup besar, yaitu Rp 275 miliar dari APBN dan Rp 125 miliar dari APBD Kota Medan. Wali Kota Medan, Rico Waas, menjelaskan bahwa porsi pembangunan yang dibiayai APBD telah mencapai 95 persen penyelesaian, terutama untuk bagian taman dan lanskap stadion. Namun, penyelesaian keseluruhan proyek masih terganjal oleh kendala di bagian yang dibiayai APBN.

"Pengerjaan yang menggunakan APBD sudah hampir rampung," kata Wali Kota Rico Waas. "Tinggal beberapa persen lagi yang merupakan tanggung jawab APBN. Kami berharap kendala yang ada dapat segera teratasi agar proyek ini bisa selesai tepat waktu."

Target penyelesaian proyek yang semula dijadwalkan pada Desember 2024, kemudian diundur ke April 2025, kini kembali diragukan. Penundaan ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap berbagai kegiatan yang direncanakan di stadion tersebut. Pemerintah Kota Medan dan Kementerian PUPR diharapkan mampu menemukan solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi kendala yang ada serta memastikan proyek revitalisasi Stadion Teladan selesai sesuai dengan standar kualitas dan tepat waktu.

Rincian Kendala yang Dihadapi: * Keterlambatan pengadaan material bangunan. * Perubahan desain untuk memperkuat struktur heritage stadion. * Banyaknya proses pengecoran yang masih harus dilakukan.