Jasa Marga Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025
Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2025: Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Diterapkan Jasa Marga
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah merilis rencana rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik Lebaran 1446 H / 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik bagi para pemudik. Berbagai strategi pengaturan lalu lintas akan diterapkan, termasuk penerapan contraflow, one way, dan sistem ganjil genap. Hal ini diungkapkan oleh Corporate Communication Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025).
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan adalah contraflow di ruas tol Jakarta-Cikampek. Rencananya, contraflow akan diberlakukan pada puncak arus mudik, diperkirakan mulai tanggal 27 Maret 2025. Namun, pelaksanaan contraflow akan tetap bergantung pada diskresi Kepolisian. Sementara itu, untuk arus balik, contraflow diprediksikan akan diterapkan di kilometer 47 hingga 70 ruas tol Jakarta-Cikampek.
Selain contraflow, Jasa Marga juga akan memberlakukan sistem one way. Sistem satu arah ini akan diberlakukan mulai kilometer 70 hingga kilometer 414 (Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah) pada puncak arus mudik dan balik. Periode one way untuk arus mudik diperkirakan berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Maret 2025, sedangkan untuk arus balik diperkirakan dari tanggal 3 hingga 7 April 2025. Jasa Marga menyatakan bahwa implementasi one way ini akan menyesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan.
Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga juga akan berkolaborasi dengan pihak kepolisian dalam menerapkan sistem ganjil genap. Sistem ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan yang memasuki ruas tol. Penting untuk digarisbawahi bahwa kendaraan yang telah berada di dalam jalan tol tidak akan dikeluarkan, kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan yang akan memasuki ruas tol. Kerjasama ini diharapkan dapat meminimalisir kepadatan dan kemacetan.
Sebagai langkah antisipatif lainnya, Jasa Marga akan memberlakukan pembatasan operasional bagi kendaraan barang di 24 ruas tol yang dikelolanya. Pembatasan ini akan dimulai pada tanggal 24 Maret 2025, sebagai upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan prioritas bagi kendaraan penumpang.
Jasa Marga berkomitmen untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik Lebaran 2025. Seluruh rencana rekayasa lalu lintas ini akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk memastikan efektifitasnya dalam mengatasi potensi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dan balik.
Berikut ringkasan rencana rekayasa lalu lintas:
- Contraflow: Jakarta-Cikampek (mudik: mulai 27 Maret 2025, balik: KM 47-70)
- One Way: KM 70 - KM 414 (Kalikangkung) (mudik: 27-29 Maret 2025, balik: 3-7 April 2025)
- Ganjil Genap: Berlaku sesuai kebijakan Kepolisian, kerjasama dengan Jasa Marga
- Pembatasan Kendaraan Barang: 24 ruas tol, mulai 24 Maret 2025