Dari Pengacara Korporasi hingga Gubernur Maluku: Perjalanan Karier Hendrik Lewerissa
Dari Pengacara Korporasi hingga Gubernur Maluku: Perjalanan Karier Hendrik Lewerissa
Hendrik Lewerissa, Gubernur Maluku periode 2024-2029, memiliki perjalanan karier yang tak terduga. Berbeda dengan banyak individu yang menempuh jalur karier sesuai cita-cita sedini mungkin, Lewerissa justru menemukan dirinya memimpin sebuah provinsi setelah malang melintang di dunia hukum korporasi selama lebih dari dua dekade. Dalam sebuah wawancara eksklusif di kantor redaksi Kompas.com, Rabu (19/3/2025), Lewerissa mengungkap perjalanan hidupnya yang penuh dinamika dan tak selalu sesuai rencana awal.
Setelah menyelesaikan pendidikan hukum di Universitas Pattimura pada tahun 1992, Lewerissa sempat mengikuti seleksi untuk menjadi dosen dan diplomat. Namun, takdir membawanya ke arah lain. Ia berhasil meraih beasiswa penuh S2 bidang hukum korporasi dari Pertamina, kesempatan yang membawanya menimba ilmu di Temple University Philadelphia, Pennsylvania, AS, dan meraih gelar LLM pada tahun 1995. Pengalaman tersebut menjadikannya seorang pengacara korporasi handal, bekerja di Nusantara Energy Grup, perusahaan milik Prabowo Subianto.
Selama lebih dari 20 tahun, Lewerissa mengabdikan diri di bidang hukum korporasi. Namun, jalan hidupnya berbelok pada tahun 2019. Ia terjun ke dunia politik, mengikuti kontestasi Pemilu legislatif melalui Partai Gerindra dan terpilih menjadi anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Maluku. Keberhasilannya di kancah politik berlanjut hingga periode 2024-2029. Menariknya, ia tidak dilantik sebagai anggota DPR RI karena terpilih menjadi Calon Gubernur Maluku dan akhirnya menjabat sebagai Gubernur.
Lewerissa secara tegas menyatakan bahwa menjadi Gubernur bukanlah cita-citanya. Ia memandang jabatan tersebut sebagai sebuah panggilan dan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Meskipun latar belakangnya sebagai pengacara korporasi, ia melihat adanya kesamaan antara tanggung jawab sebagai pengacara dan Gubernur. Perbedaan mendasar terletak pada skala tanggung jawab. Sebagai pengacara, tanggung jawabnya terbatas pada individu atau korporasi kliennya, sedangkan sebagai Gubernur, ia bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat di 11 kabupaten/kota di Maluku. Skala tanggung jawab yang jauh lebih luas ini menuntut kepemimpinan dan pengabdian yang berbeda.
Perjalanan karier Hendrik Lewerissa menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu berjalan lurus dengan rencana awal. Ia membuktikan bahwa setiap pengalaman, meski tak selalu sesuai ekspektasi, dapat menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan di bidang yang tak terduga. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk tetap terbuka terhadap peluang dan menerima setiap tantangan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang dinamis dan penuh kejutan.
Berikut poin penting perjalanan karier Hendrik Lewerissa:
- Lulus Fakultas Hukum Universitas Pattimura (1992)
- Menerima beasiswa S2 Hukum Korporasi dari Pertamina (1995)
- Menjadi Pengacara Korporasi di Nusantara Energy Grup
- Terpilih sebagai Anggota DPR RI (2019)
- Terpilih sebagai Gubernur Maluku (2024-2029)