Tragedi Penembakan di Arena Sabung Ayam Lampung: Tiga Polisi Tewas, Jarak Tembak Dekat
Tragedi Penembakan di Arena Sabung Ayam Lampung: Tiga Polisi Tewas, Jarak Tembak Dekat
Insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Lampung di arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin, 17 Maret 2024, menyisakan sejumlah misteri yang tengah diusut tuntas oleh pihak berwajib. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, dalam konferensi pers Rabu, 19 Maret 2025, mengungkapkan temuan penting terkait jarak tembak antara pelaku penembakan dengan para korban. Berdasarkan keterangan saksi sipil berinisial Z dan para personel yang terlibat dalam penggerebekan, jarak tembak diperkirakan berkisar antara 6 hingga 13 meter. Informasi ini masih perlu diperkuat dengan bukti ilmiah melalui uji balistik dan metalurgi untuk memastikan kesesuaiannya dengan hasil otopsi dan prarekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Saksi Z, seorang penjudi yang diundang oleh oknum Kopka B ke arena sabung ayam, memberikan kesaksian kunci. Ia mengenali Kopka B dan Peltu L, kedua oknum TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan, serta melihat mereka membawa senjata api, termasuk senjata laras panjang yang diselipkan di pinggang. Keterangan saksi ini diperkuat oleh empat anggota polisi dari tim penggerebekan yang berjumlah 13 orang, yang juga melihat kedua oknum TNI tersebut menembak menggunakan senjata laras panjang. Kedekatan jarak tembak antara pelaku dan korban menjadi fokus utama penyelidikan, guna mengungkap kronologi kejadian dan motif di balik aksi penembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari pihak kepolisian.
Untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini, investigasi gabungan antara Polda Lampung dan Pangdam II Sriwijaya tengah dilakukan. Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk melacak senjata api yang digunakan dan melakukan uji balistik untuk memastikan kesesuaiannya dengan temuan di lapangan. Proses investigasi ini diharapkan dapat menjawab sejumlah pertanyaan krusial terkait insiden tersebut dan memberikan keadilan bagi para korban.
Proses pengungkapan kasus ini, meliputi beberapa tahapan penting:
- Pengumpulan Keterangan Saksi: Keterangan dari saksi sipil dan anggota polisi yang terlibat menjadi kunci utama dalam rekonstruksi kejadian.
- Otopsi Jenazah: Hasil otopsi terhadap jenazah tiga anggota polisi yang tewas akan memberikan informasi penting terkait penyebab kematian dan jenis luka tembak.
- Prarekonstruksi: Prarekonstruksi di TKP akan membantu untuk menggambarkan kembali kronologi kejadian dan memastikan kesesuaian keterangan saksi.
- Uji Balistik dan Metalurgi: Uji balistik dan metalurgi akan menjadi bukti ilmiah untuk mendukung kesimpulan investigasi.
- Pencarian Senjata Api: Pencarian senjata api yang digunakan pelaku akan menjadi bukti penting dalam mengungkap identitas pelaku dan motif penembakan.
Dengan langkah-langkah investigasi yang komprehensif ini, diharapkan kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di arena sabung ayam ini dapat terungkap secara terang benderang, dan keadilan dapat ditegakkan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.