Delapan Rumah di Situbondo Rusak Akibat Angin Kencang dan Pohon Tumbang

Delapan Rumah di Situbondo Rusak Akibat Angin Kencang dan Pohon Tumbang

Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilanda cuaca ekstrem pada Rabu pagi, 19 Maret 2025. Angin kencang yang menerjang Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, mengakibatkan kerusakan pada delapan rumah warga. Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ini menandai dampak nyata dari prediksi cuaca buruk yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Sruwi Hartanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian.

Menurut keterangan Sruwi, angin kencang yang berembus sejak pukul 07.30 WIB telah menumbangkan sebuah pohon dengan tinggi sekitar tujuh meter. Pohon tersebut menimpa satu rumah warga, menyebabkan kerusakan yang cukup signifikan. Namun, kerusakan tidak hanya terbatas pada rumah yang tertimpa pohon. Tujuh rumah lainnya juga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap, akibat terjangan angin kencang tersebut. BPBD Situbondo telah melakukan pendataan kerusakan dan penanganan pohon tumbang, dengan proses pembersihan selesai pada pukul 09.00 WIB. Tim BPBD bekerja cepat untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak kerusakan lebih lanjut.

Rincian Kerusakan:

  • Satu rumah: Kerusakan sedang akibat tertimpa pohon tumbang.
  • Tujuh rumah: Kerusakan ringan pada bagian atap akibat angin kencang.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerusakan yang terjadi menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat. Sruwi Hartanto menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Ia menghimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah saat hujan dan angin kencang guna menghindari potensi bahaya. BPBD Situbondo juga akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang. Kesigapan dalam menghadapi bencana alam merupakan kunci untuk meminimalisir kerugian dan melindungi keselamatan jiwa.

Langkah-langkah antisipasi seperti pengecekan kondisi rumah dan pepohonan di sekitar lingkungan perlu dilakukan secara rutin, terutama menjelang musim hujan atau saat BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Kerjasama antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat sangat krusial dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam.