Kejutan dan Kekecewaan di Ajang Piala Oscar 2025: Analisis Lima Nominasi yang Mengejutkan
Kejutan dan Kekecewaan di Ajang Piala Oscar 2025: Analisis Lima Nominasi yang Mengejutkan
Penghargaan bergengsi Academy Awards atau Piala Oscar 2025 telah usai, menyisakan sederet kejutan dan kekecewaan bagi para nominasi dan penggemar perfilman dunia. Meskipun beberapa film dan aktor telah meraup berbagai penghargaan bergengsi di ajang-ajang sebelumnya seperti Golden Globe, Critics' Choice, dan SAG Awards, hasil akhir Piala Oscar 2025 tetap menghadirkan sejumlah kejutan yang tak terduga. Berikut adalah lima kekalahan paling mengejutkan yang menandai perhelatan tahun ini:
-
Kegagalan Demi Moore Memboyong Piala Aktris Terbaik: Demi Moore, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai kandidat terkuat untuk kategori Aktris Terbaik setelah meraih kemenangan di Golden Globe, Critics' Choice, dan SAG Awards, harus mengakui keunggulan Mikey Madison. Kemenangan Madison, yang sebelumnya meraih penghargaan di BAFTA dan Independent Spirit Awards, memicu perdebatan hangat di kalangan kritikus dan penggemar. Meskipun performa Madison diakui luar biasa, banyak yang berpendapat bahwa penampilan Moore lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut. Momentum kemenangan di ajang penghargaan sebelumnya tampaknya menjadi faktor penentu dalam perolehan piala ini.
-
Kegagalan Total A Complete Unknown: Film A Complete Unknown, yang mengisahkan awal karier Bob Dylan dan masuk dalam delapan nominasi, gagal meraih satu pun penghargaan. Harapan sempat muncul setelah Timothée Chalamet memenangkan penghargaan Aktor Terbaik di SAG Awards, namun prediksi tersebut meleset. Kegagalan ini mengingatkan kembali pada kegagalan Elvis (2022) yang juga gagal meraih penghargaan meskipun masuk dalam delapan nominasi. Kegagalan ini menunjukan bahwa meskipun memiliki popularitas dan pengakuan di ajang penghargaan lain, Piala Oscar tetap menjadi ajang yang sulit diprediksi.
-
Conclave: Kemenangan Terbatas di Tengah Kegagalan: Film Conclave, yang juga masuk dalam delapan nominasi, hanya berhasil meraih satu penghargaan, yaitu Penghargaan Skenario Adaptasi Terbaik yang diraih oleh Peter Straughan. Kegagalan ini menandai kekecewaan bagi aktor Ralph Fiennes, yang untuk ketiga kalinya gagal meraih penghargaan Aktor Terbaik, sementara Adrien Brody berhasil meraih piala keduanya di kategori ini.
-
Elton John: Legenda yang Kalah: Elton John, legenda musik dunia, kembali masuk nominasi untuk kategori Lagu Asli Terbaik melalui lagu Never Too Late dari film dokumenter Elton John: Never Too Late. Kegagalannya meraih penghargaan ini menandai kekalahan pertamanya di ajang Oscar setelah sebelumnya selalu meraih kemenangan di setiap nominasinya, termasuk untuk lagu Can You Feel the Love Tonight (1995) dan (I'm Gonna) Love Me Again (2020). Kemenangan Emilia Perez dengan lagu El Mal menjadi kejutan besar di kategori ini.
-
Diane Warren: Rekor Nominasi Tanpa Kemenangan: Diane Warren, komposer legendaris, kembali mencatat sejarah kegagalannya meraih penghargaan Oscar, meskipun telah masuk nominasi sebanyak 16 kali. Lagu The Journey dari film The Six Triple Eight gagal bersaing dengan El Mal. Kekalahan ini menempatkannya sejajar dengan Greg P. Russell (ahli sound mixing) sebagai nominasi Oscar terbanyak tanpa kemenangan, menimbulkan pertanyaan apakah Oscar ke-98 tahun depan akan menjadi momen keberuntungan baginya.
Kesimpulannya, Piala Oscar 2025 menunjukkan betapa sulitnya memprediksi pemenang, bahkan bagi para nomine yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi sebelumnya. Kejutan dan kekecewaan yang terjadi mengingatkan kita bahwa dunia perfilman tetap penuh dengan kejutan dan persaingan yang ketat.