Mengenang Mat Solar: Sosok Aktivis di Balik Senyum Bajaj Bajuri
Mengenang Mat Solar: Sosok Aktivis di Balik Senyum Bajaj Bajuri
Pemeran tokoh Bajaj dalam sitkom legendaris Bajaj Bajuri, Mat Solar, dikenang bukan hanya sebagai komedian ulung, melainkan juga sebagai sosok aktivis yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Fanny Fadillah, atau yang akrab disapa Ucup, rekan Mat Solar dalam sitkom tersebut. Ucup, yang turut membintangi Bajaj Bajuri, mengungkapkan kenangannya akan sosok Mat Solar, baik di lokasi syuting maupun di luar pekerjaan. Selama bertahun-tahun berkolaborasi, Ucup mengamati kedalaman karakter Mat Solar yang tak hanya terpancar dari kemampuan aktingnya yang menghibur, tetapi juga dari nilai-nilai yang dipegang teguhnya.
Di lokasi syuting, Mat Solar dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan ramah. Ucup menekankan sikap Mat Solar yang egaliter, memperlakukan semua kru dan pemain dengan rasa hormat yang sama. "Selama syuting, beliau sangat humble. Baik, bukan hanya kepada para pemain, tetapi juga kru. Beliau tidak membeda-bedakan. Baginya, ini adalah pekerjaan kita semua, dan kru juga memiliki andil besar," kenang Ucup. Sikap tersebut mencerminkan semangat kolaborasi dan penghargaan terhadap kerja keras setiap individu, sebuah nilai yang mungkin tertanam dari latar belakangnya sebagai aktivis.
Namun, di balik persona humorisnya di layar kaca, Mat Solar memiliki sisi lain yang lebih serius. Ucup menceritakan masa muda Mat Solar sebagai aktivis mahasiswa, merujuk pada latar belakang pendidikannya di FISIP UI. "Kalau di luar lokasi syuting, beliau cukup serius. Orangnya memang serius, mungkin karena latar belakangnya di FISIP UI. Beliau orang baik," jelas Ucup. Keseriusan ini kemudian dikaitkan dengan masa lalu Mat Solar saat pemerintahan Orde Baru, di mana Ucup menyinggung peristiwa Mat Solar yang sempat menghilang. Hal ini memperkuat kesan bahwa Mat Solar adalah sosok yang berani dan berprinsip, siap memperjuangkan keyakinan dan idealismenya, meskipun harus menghadapi konsekuensi yang berisiko.
Pertemuan terakhir Ucup dengan Mat Solar terjadi pada tahun 2023, saat perayaan ulang tahun almarhumah Nani Wijaya. Dalam kesempatan tersebut, Ucup menyatakan harapannya agar masalah-masalah yang belum terselesaikan semasa hidup Mat Solar dapat segera diselesaikan, termasuk sengketa tanah yang terkait dengan proyek tol Serpong-Cinere. "Semua berharap agar masalahnya cepat selesai, untuk membantu perekonomian keluarga yang ditinggalkan. Apalagi beliau juga sempat sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ungkap Ucup. Harapan ini mencerminkan rasa empati dan kepedulian Ucup terhadap kesejahteraan keluarga Mat Solar, sebuah kesaksian akan kualitas pribadi Mat Solar yang di luar keterkenalannya sebagai publik figur.
Kisah hidup Mat Solar, merangkum perpaduan antara kepribadian yang ramah dan humoris dengan komitmen yang kuat sebagai seorang aktivis, menjadi inspirasi dan teladan yang berharga. Ia meninggalkan jejak yang tak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan keberanian dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.