Respons Terhadap Volatilitas Pasar: Presiden Prabowo Akan Berdialog dengan Investor Usai IHSG Terkoreksi

Respons Terhadap Volatilitas Pasar: Presiden Prabowo Akan Berdialog dengan Investor Usai IHSG Terkoreksi

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Menyusul koreksi signifikan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan segera bertemu dengan para investor pasar modal. Inisiatif ini merupakan respons langsung pemerintah terhadap dinamika pasar yang terjadi, sekaligus upaya untuk memberikan kepastian dan kepercayaan kepada para pelaku pasar.

Kabar ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, usai rapat di Istana Kepresidenan pada hari Rabu, [Tanggal Rapat]. Pertemuan dengan investor ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi mengenai kebijakan pemerintah terkait pasar modal dan investasi, serta menampung aspirasi dan masukan dari para investor.

"Presiden akan bertemu dengan investor pasar," ujar Luhut, mengonfirmasi rencana tersebut. Detail mengenai lokasi pertemuan, apakah akan diadakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau di Istana Kepresidenan, masih dalam tahap koordinasi oleh Sekretariat Kabinet (Setkab) yang dipimpin oleh Teddy Indra Wijaya.

Koreksi tajam pada IHSG terjadi pada hari Selasa, [Tanggal IHSG Anjlok], di mana indeks saham acuan tersebut mengalami penurunan sebesar 3,84% atau 248,55 poin, berakhir di level 6.223,38. Bahkan, sempat terjadi trading halt selama 30 menit oleh BEI ketika IHSG anjlok hingga 5% pada sesi pertama perdagangan. Setelah kembali dibuka, penurunan terus berlanjut hingga menyentuh level terendah dalam tiga tahun terakhir, yaitu 6.011,84.

Berikut adalah rangkuman kejadian pada hari Selasa, [Tanggal IHSG Anjlok]:

  • Sesi Pertama: IHSG ditutup turun 6,12%.
  • Trading Halt: BEI menghentikan perdagangan selama 30 menit akibat penurunan tajam.
  • Level Terendah: IHSG menyentuh titik terendah dalam tiga tahun terakhir di 6.011,84.
  • Sesi Kedua: IHSG berhasil memangkas kerugian, namun tetap ditutup turun 3,84%.

Data perdagangan menunjukkan bahwa terdapat 118 saham yang mengalami kenaikan (hijau), sementara 554 saham mengalami penurunan (merah). Sebanyak 139 saham lainnya stagnan. Total nilai transaksi pada hari tersebut mencapai Rp 19,23 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 29,34 miliar saham.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan para investor diharapkan dapat meredakan kekhawatiran pasar, memberikan sinyal positif, dan mendorong kembali investasi di pasar modal Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan iklim investasi yang kondusif bagi pertumbuhan berkelanjutan.