Panduan Ibadah Ramadan: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Niat Puasa yang Benar
Mempersiapkan Diri Menyambut Fajar: Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Panduan Niat Puasa Ramadan
Umat Muslim di Surabaya dan sekitarnya tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah. Persiapan matang menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan ibadah ini, salah satunya dengan memperhatikan jadwal imsakiyah dan memahami tata cara niat puasa yang benar.
Jadwal Imsakiyah Surabaya Raya, 20 Maret 2025
Jadwal imsak menjadi penanda penting untuk mengakhiri sahur sebelum memasuki waktu Subuh. Berikut adalah jadwal imsakiyah untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya pada hari Kamis, 20 Maret 2025 yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya:
- Kota Surabaya
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
- Zuhur: 11.40 WIB
- Asar: 14.51 WIB
- Magrib: 17.43 WIB
- Isya: 18.52 WIB
- Kabupaten Gresik
- Imsak: 04.09 WIB
- Subuh: 04.19 WIB
- Zuhur: 11.40 WIB
- Asar: 14.51 WIB
- Magrib: 17.43 WIB
- Isya: 18.52 WIB
- Kabupaten Sidoarjo
- Imsak: 04.08 WIB
- Subuh: 04.18 WIB
- Zuhur: 11.40 WIB
- Asar: 14.51 WIB
- Magrib: 17.43 WIB
- Isya: 18.52 WIB
Dengan mengetahui jadwal imsak secara akurat, umat Muslim dapat mengatur waktu sahur dengan lebih baik, memastikan kecukupan nutrisi dan energi untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang hari.
Memahami Niat Puasa Ramadan: Antara Mazhab Syafi'i dan Maliki
Niat merupakan rukun utama dalam ibadah puasa. Tanpa niat, puasa dianggap tidak sah. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu dan tata cara niat puasa Ramadan.
Mazhab Syafi'i: Niat Setiap Malam
Mayoritas umat Muslim di Indonesia mengikuti Mazhab Syafi'i, yang mengharuskan niat puasa dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan. Niat ini berfungsi untuk membedakan antara ibadah puasa dan sekadar menahan diri dari makan dan minum.
Lafal niat puasa harian menurut Mazhab Syafi'i:
arabic نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Mazhab Maliki: Niat Sekali untuk Sebulan Penuh
Mazhab Maliki memberikan keringanan dengan memperbolehkan niat puasa dilakukan sekali saja di awal Ramadan untuk mencakup keseluruhan bulan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa puasa Ramadan adalah satu kesatuan ibadah yang berkelanjutan.
Lafal niat puasa sebulan penuh menurut Mazhab Maliki:
arabic نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Mengambil Sikap Bijak dalam Beribadah
Sebagai langkah preventif, disarankan untuk mengikuti anjuran Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam, misalnya setelah salat Tarawih atau saat sahur. Namun, tidak ada salahnya pula untuk mengadopsi pendapat Mazhab Maliki dengan melakukan niat sebulan penuh di awal Ramadan sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu lupa berniat di malam hari.
Dengan mempersiapkan diri secara komprehensif, baik secara fisik maupun spiritual, diharapkan ibadah puasa Ramadan kita dapat berjalan dengan lancar, khusyuk, dan penuh keberkahan.