Antisipasi Mudik Lebih Awal, Polri Majukan Operasi Ketupat Imbas Kebijakan WFA

Polri Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebih Awal Akibat Kebijakan WFA

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah bersiap menghadapi potensi pergeseran arus mudik Lebaran 2025 menyusul implementasi kebijakan Work From Anywhere (WFA) oleh pemerintah. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, memprediksi bahwa masyarakat akan mulai melakukan perjalanan mudik lebih awal, diperkirakan mulai Jumat, 21 Maret 2025.

Menyikapi prediksi tersebut, Polri mengambil langkah antisipatif dengan memajukan pelaksanaan Operasi Ketupat, sebuah operasi pengamanan rutin yang digelar setiap tahun menjelang dan selama perayaan Idul Fitri. Semula dijadwalkan berlangsung mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, Operasi Ketupat khusus untuk wilayah Lampung, Jawa, dan Bali akan dimulai lebih awal, yakni pada 23 Maret 2025. Keputusan ini diambil atas arahan langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Operasi Ketupat yang rencananya dilaksanakan tanggal 26-8, karena WFA, pemerintah cepat untuk memberi kebijakan itu sehingga Pak Kapolri perintahkan operasi ketupat khusus Lampung, Jawa, dan Bali, dimulai tanggal 23," kata Irjen Agus Suryonugroho saat memberikan paparan di depan Kapolri, di pos pengamanan terpadu Gerbang Tol Pejagan, Polres Brebes, Rabu (19/3/2025).

Potensi Puncak Arus Mudik yang Tidak Menentu

Kebijakan WFA diprediksi akan mengubah pola pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh WFA, masyarakat memiliki opsi untuk memulai perjalanan mudik lebih awal, menghindari kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi menjelang hari raya.

Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa dengan dimajukannya operasi ketupat ini, diharapkan kepolisian dapat mengantisipasi pergerakan masyarakat yang diperkirakan akan mulai mudik pada Jumat, 21 Maret 2025. Prediksi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa tanggal 22 Maret adalah hari Sabtu, dan tanggal 20 Maret adalah hari Kamis, yang memungkinkan masyarakat untuk memulai perjalanan setelah jam kerja di hari Jumat.

"Karena itu bila dilihat tanggal 23, tanggal 22 itu hari Sabtu, tanggal 21 itu hari Jumat, tanggal 20 hari Kamis yang nanti akan dilakukan gelar pasukan. Dengan kebijakan WFA, kemungkinan para pemudik dari Jumat sudah mulai bergerak, Jumat tanggal 21 diperkirakan sudah mulai bergerak," ucapnya.

Namun, perubahan pola mudik ini juga membawa konsekuensi terhadap prediksi puncak arus mudik. Jika sebelumnya puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan adanya WFA, potensi puncak arus mudik bisa terjadi lebih awal atau justru tersebar dalam periode yang lebih panjang. Kakorlantas menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pergerakan lalu lintas melalui traffic counting yang dilakukan oleh Jasa Marga untuk mendapatkan data yang akurat mengenai kapan puncak arus mudik sebenarnya terjadi.

Polri telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menghadapi berbagai skenario arus mudik, termasuk potensi puncak arus yang tidak menentu. Koordinasi dengan berbagai stakeholder, seperti Jasa Marga, akan terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode mudik Lebaran.

Beberapa poin penting yang menjadi perhatian Polri dalam menghadapi potensi pergeseran arus mudik adalah:

  • Pemantauan Intensif: Polri akan terus memantau pergerakan lalu lintas secara intensif melalui berbagai metode, termasuk traffic counting dan pantauan CCTV.
  • Koordinasi Lintas Sektor: Koordinasi dengan berbagai stakeholder, seperti Jasa Marga, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya, akan terus ditingkatkan.
  • Pengaturan Lalu Lintas: Polri akan menerapkan berbagai strategi pengaturan lalu lintas, seperti contraflow dan rekayasa lalu lintas lainnya, untuk mengurai kepadatan.
  • Pelayanan Publik: Polri akan meningkatkan pelayanan publik kepada para pemudik, seperti penyediaan posko mudik, informasi lalu lintas, dan bantuan darurat.

Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan, Polri berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025 dan memastikan perjalanan mudik berjalan lancar, aman, dan nyaman.