Harmoni Lebaran: Tips Tampil Serasi Tanpa Terkesan Seragam dengan Sarimbit Keluarga
Hari Raya Idul Fitri menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga besar. Tradisi mengenakan busana sarimbit, atau pakaian seragam keluarga, masih menjadi pilihan populer untuk memeriahkan suasana. Sarimbit bukan hanya sekadar simbol kekompakan, tetapi juga cerminan keharmonisan keluarga. Namun, seringkali pemilihan dan penataan sarimbit yang kurang tepat justru membuat penampilan terlihat monoton dan kurang menarik.
Menanggapi hal tersebut, fashion stylist Bimo Permadi berbagi tips cerdas untuk memadupadankan busana sarimbit agar tetap terlihat stylish dan modern, tanpa menghilangkan esensi kekeluargaan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Bermain dengan Warna dalam Satu Motif
Koleksi sarimbit biasanya menawarkan satu motif dalam beberapa pilihan warna. Manfaatkan hal ini untuk menghindari kesan seragam yang kaku. Pilih motif yang disukai seluruh anggota keluarga, misalnya motif floral yang lembut, garis-garis minimalis, atau sentuhan bordir yang elegan. Hindari motif yang terlalu ramai atau mencolok agar tetap terlihat modern. Setelah menentukan motif, kombinasikan warna yang berbeda untuk setiap anggota keluarga. Misalnya, ibu mengenakan bawahan dengan motif tertentu dan warna tertentu, sementara ayah mengenakan kemeja dengan motif yang sama namun dipadukan dengan celana polos. Variasi warna ini akan memberikan dimensi dan menghindari kesan monoton.
2. Variasi Siluet dan Model Pakaian
Kunci utama menghindari kesan 'seragam yayasan' adalah dengan memadukan model pakaian yang berbeda dalam satu tema sarimbit. Ibu bisa mengenakan gamis dengan potongan A-line dan detail ruffle, sementara ayah memilih kemeja koko dengan desain minimalis. Untuk anak perempuan, tunik dengan rok plisket bisa menjadi pilihan yang menarik. Jangan ragu untuk memadukan item dari set sarimbit dengan pakaian lain. Gamis atau tunik bisa dipadukan dengan celana kulot polos untuk tampilan yang lebih santai. Kemeja sarimbit juga bisa dipadukan dengan celana chino untuk pria.
3. Warna Netral Sebagai Penghubung
Pilih warna netral seperti putih, beige, denim, atau hitam sebagai benang merah yang menghubungkan seluruh tampilan sarimbit. Warna netral ini bisa dipadukan dengan berbagai warna dan motif pada set sarimbit. Misalnya, anak perempuan mengenakan atasan putih, sementara anak laki-laki mengenakan bawahan putih. Penggunaan warna netral akan menciptakan keselarasan visual tanpa harus mengenakan warna yang sama persis.
4. Eksplorasi Tekstur Bahan
Jangan terpaku pada satu jenis bahan saja. Bermainlah dengan tekstur yang berbeda untuk menambah dimensi dan kesan stylish pada busana sarimbit. Padukan bahan katun dengan lace, linen, atau satin. Misalnya, ibu mengenakan busana putih berbahan lace, sementara ayah mengenakan kemeja linen dengan warna serupa. Perpaduan tekstur yang berbeda akan membuat tampilan sarimbit semakin menarik dan tidak membosankan.
5. Tambahkan Sentuhan Personal dengan Outer dan Aksesori
Untuk tampilan yang lebih variatif dan personal, tambahkan outer seperti blazer ringan atau vest pada busana sarimbit. Selain itu, pilih aksesori seperti anting, kalung, atau hijab dengan warna kontras untuk memberikan sentuhan akhir yang menarik. Hindari aksesori yang terlalu seragam agar tampilan tidak terlihat kaku dan monoton.
Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa tampil serasi dan harmonis bersama keluarga di Hari Lebaran tanpa terkesan mengenakan seragam yang membosankan. Selamat mencoba!